LEBAK, (KB).- Jembatan gantung permanen di atas
Sungai Ciberang, yang menghubungkan Kampung Kedung menuju Kampung Bojong
Awi Apus, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, yang mengalami
kerusakan selama satu tahun lebih, kini mulai diperbaiki pihak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dilakukannya perbaikan oleh pihak pelaksana ini karena beberapa bulan
setelah dibangun oleh pihak Kementerian PUPR pada tahun 2016 yang lalu,
bagian pondasi dan bagian besi penyangga pada jembatan tersebut
mengalami rusak berat, sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda
empat.
Jembatan gantung Bojong Apus, Kecamatan Kalanganyar merupakan salah satu dari 10 jembatan gantung yang dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2015 sebesar Rp 46,5 miliar yang diresmikan penggunaannya oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Februari 2016 lalu.
Jembatan gantung Bojong Apus, Kecamatan Kalanganyar merupakan salah satu dari 10 jembatan gantung yang dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2015 sebesar Rp 46,5 miliar yang diresmikan penggunaannya oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Februari 2016 lalu.
Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak,
Budi Santoso, membenarkan jika kerusakan yang dialami jembatan gantung
di Kampung Kedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada tahun 2015,
kini sedang dalam proses perbaikan. ”Perbaikannya sudah dilakukan sejak
dua minggu terakhir ini. Setelah perbaikan dilakukan, kendaraan roda
empat dipastikan bisa kembali melintasi jembatan tersebut,” kata Budi
Santoso, Selasa (19/9/2017).
Ditambahkannya, selain pondasinya yang mengalami kerusakan, pihak
Kementerian PUPR juga akan melakukan perbaikan terhadap beberapa bagian
besi penyangga jembatan yang turut rusak. ”Kami harap perbaikannya tidak
begitu lama, sehingga warga pemilik kendaraan roda empat di Kampung
Kedung maupun Kampung Bojong Awi Apus, bisa segera melintasi jembatan
tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Entoy Saepudin menambahkan, sejak
mengalami kerusakan, pihaknya langsung melaporkan kondisi Jembatan
Kedung ke pihak Kementerian PUPR. ”Tidak lama lagi Jembatan Kedung akan
kembali normal, sehingga kendaraan roda empat milik warga setempat akan
bisa lagi melintasi jembatan tersebut. Kami berharap warga Kedung maupun
Bojong Awi Apus dapat bersabar menunggu selesainya perbaikan,” kata
Entoy.
30 jembatan gantung
Sementara itu dalam kunjungan kerjanya ke Lebak, Menteri PUPR,
Hadimuljono menyatakan, Kementerian PUPR berjanji akan membantu
pembangunan 30 unit jembatan gantung untuk masyarakat Provinsi Banten.
“Bantuan ini atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo,” ucap Menteri
PUPR kepada sejumlah awak media saat meninjau pembangunan Waduk Karian
di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, akhir Agustus lalu.
Menurut Basuki, perhatian Presiden Jokowi cukup besar untuk
memberikan bantuan pembangunan jembatan gantung tersebut. Namun, itu
tidak hanya di Kabupaten Lebak melainkan daerah lain di Banten yang
membutuhkan pembangunan jembatan gantung. Apalagi, Provinsi Banten
banyak daerah aliran sungai sehingga membutuhkan jembatan gantung.
Bupati Lebak Iti Octavia menyambut baik bantuan untuk pembangunan
jembatan gantung dari Kementerian PUPR. Hal itu beralasan karena di
Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 378 jembatan gantung rusak yang
kondisinya cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembangunan.
”Pemerintah pusat telah melakukan pembangunan sebanyak 10 jembatan gantung. Tetapi karena masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak berat maka kami berharap Lebak tahun ini mendapat bantuan pembangunan jembatan gantung,” katanya.
”Pemerintah pusat telah melakukan pembangunan sebanyak 10 jembatan gantung. Tetapi karena masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak berat maka kami berharap Lebak tahun ini mendapat bantuan pembangunan jembatan gantung,” katanya.
0 comments:
Post a Comment