LEBAK – Kementerian Sosial
(Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp2,5 miliar untuk para korban
bencana gempa bumi di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Bantuan itu
diberikan dalam bentuk kebutuhan logistik, santunan untuk korban
meninggal, serta kendaraan siaga bencana berupa mobil tangki air.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan,
pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar dapat
segera dibangun kembali rumah warga, tempat ibadah dan sekolah yang
rusak.
“Instruksi presiden kepada saya selaku
menteri sosial tidak ada rakyat yang terkena bencana tidak terurusi,”
kata Idrus, saat mengunjungi salah satu lokasi yang terdampak bencana
gempa, di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu
(27/1/2018).
Idrus menambahkan, sesuai instruksi
Presiden Joko Widodo, ada tiga hal yang harus dilakukan instansi terkait
sebagai bentuk tanggap darurat bencana. Pertama, pemberian sembako
kepada para korban bencana. Kedua, menyiapkan tenda-tenda khusus untuk
warga yang rumahnya rusak, serta ketiga langkah ke depannya untuk
membangun kembali tempat tinggal warga.
Dia menambahkan, presiden juga terus
memantau perkembangan penanganan pengungsi dan warga terdampak gempa.
Presiden, kata Idrus, juga berpesan untuk berkomunikasi dengan semua
pihak terkait penanganan bencana ini.
“Bantuan bagi para korban harus segera
disalurkan secara merata. Penanganan pascabencana harus melibatkan
seluruh lapisan masyarakat dan instansi yang ada,” sebutnya dilansir
merdeka.com.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,1
magnitudo yang berpusat di Lebak, Banten, pada Selasa (23/1) kemarin,
menyebabkan sejumlah bangunan di wilayah di Jawa Barat rusak berat dan
ringan. Sebanyak tujuh kabupaten terdampak gempa, yaitu di Provinsi Jawa
Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Sementara di
Provinsi Banten meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos), jumlah korban
meninggal sebanyak 2 orang, korban luka-luka sebanyak 16 jiwa, dan 878
jiwa mengungsi.
Jumlah pengungsi terbanyak di Kabupaten
Lebak sebanyak 460 jiwa, Kabupaten Bogor sebanyak 378 jiwa, dan Sukabumi
sebanyak 40 jiwa. Guncangan gempa juga menyebabkan 602 rumah rusak
berat dan sebanyak 3.284 rumah rusak ringan. (
0 comments:
Post a Comment