![]() |
| Teknologi drone sebagai perangkat canggih sangat membantu mengantarkan pengusaha memajukan potensi bisnis. |
JAKARTA-Inspeksi infrastruktur, fasilitas energi, pemetaan situs konstruksi,
dan keamanan publik membutuhkan drone dengan kamera canggih. Produsen
drone merespons kebutuhan ini dengan merilis perangkat pesawat nirawak
yang lebih canggih. Penggunaan drone canggih ini, selain menjaga
keselamatan manusia juga mempercepat proses inspeksi.
Salah satu vendor penyedia vendor drone adalah DJI. DJI bukan hanya
memiliki produk drone untuk pasar consumer saja, seperti DJI Mavic Pro,
DJI Mavic, DJI Spark dan lainnya. Malalui DJI Enterprise merek ini mulai
memasarkan drone untuk perusahaan diantaranya seri DJI Agras dan seri
DJI Matrice. DJI Agras MG-1 yang tanpa kamera misalnya dirancang sebagai
alat penyemprotan pupuk dan penyemprotan pestisisa pada pertanian dan
perkebunan.
Sementara DJI Matrice yang dipasangi kamera pelacak panas Zenmuse XT2
dirancang untuk industri minyak dan gas, energi, inpeksi gedung, dan
lainnya. “Keahlian Halo Robotics dengan jaringan bisnis yang kuat akan
membuat dunia usaha Indonesia dapat memanfaatkan teknologi DJI sebagai
sarana yang akan sangat membantu dalam mengantarkan bisnis mereka ke
tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Head of Enterprise Partnerships, DJI,
Jan Gasparic, di Jakarta.
DJI Matrice dengan varian M200, M210 dan M210RTK, dan Matrice 600
Pro, adalah drone besutan DJI yang dirancang untuk segmen industrial dan
korporasi, meski drone ini juga menyasar sektor individu seperti
pembuatan film, foto jurnalistik, dan para petualang. Matrice dirancang
dengan enam motor penggerak berperforma tinggi, dilengkapi baling-baling
berukuran 17 incidan proteksi bersertifikasi IP43.
Dilengkapi baterai ganda dengan fitur pemanas, drone ini mampu
terbang stabil dalam kondisi berangin, hujan atau hingga suhu dibawah 0
derajat. Untuk kamera, Matrice 200 dan Matrice 600 Pro bisa dipasang
kamera DJI Zenmuse Z30, Zenmuse X4S, Zenmuse X5S atau Zenmuse XT2.
Posisi kamera bisa dipasang di bagian atas atau bawah drone Matrice,
yang memungkinakn pemasangan gimbal kamera ganda untuk penggunaan dua
kamera secara bersamaan. Selain fitur tersebut, Matrice 200 dan Matrice
600 Pro juga telah dilengkapi dengan kamera FPV di bagian depan.
Dengan kamera tersebut pilot bisa melihat secara langsung kondisi di
depannya saat menerbangkan drone ini. “Kamera Zenmuse XT2 mampu
mengumpulkan dan menganalisa data dengan cepat, sehingga bisa
meningkatkan efisiensi biaya, dan membuat keputusan bisnis yang cerdas
tidak seperti biasanyam,” ujar Gasparic. XT2 dapat pengolah panas dan
mengubah data menjadi informasi yang bisa dimanfaatkan.
Stabilisasi menggunakan teknologi Gimbal, serta desain dual-sensor
yang memadukan radiasi radiometrik FLIR serta kamera visual dengan
resolusi 4K memungkinkan para pengguna untuk melihat data thermal dan
visual secara bersamaan. XT2 bermanfaat dalam mencari data dari beragam
penggunaan, mulai dari inspeksi industrial hingga tindakantindakan
keselamatan umum. “Drone Matrice dengan kamera Zenmuse XT2 dapat
mempercepat inspeksi dan mengurangi orang,” ujar Aerial Inspection
Supervisor CAM System Indonesia Oksy Rahim.
Para operator drone profesional dapat menggunakan fitur cerdas yang
tersedia, seperti teknologi FLIR MSX untuk menggabungkan data visual dan
pencitraan panas (thermal) ke dalam satu gambar, sehingga pengguna bisa
mudah mengidentifikasi obyek perhatian.
Selain itu, fitur Spotlight Pro dari DJI memungkinkan operator untuk
memusatkan perhatian pada pengoperasian penerbangan yang aman serta
analisa data saat kamera secara otomatis melacak obyek melalui dua mode
penerbangan cerdas. Fitur Quick- Track untuk memusatkan kamera pada area
yang dipilih sementara HeatTrack secara otomatis untuk melacak objek
terpanas dalam tampilan.
Sedangkan fitur Temp Alarm bisa menafsirkan data thermal secara
real-time dan memperingatkan operator drone ketika suhu objek melebihi
ambang maksimal. Kamera XT2 dirancang tahan banting serta perlindungan
IP44 membuat kamera ini bisa diterbangkan dalam berbagai kondisi cuaca
termasuk hujan, asap dan kabut.
Beresolusi 12 MP, kamera ini tersedia dalam dua resolusi sensor
termal 640 x 512 atau 336 x 256, dengan lensa 9mm, 13mm, 19mm, dan 25mm.
“Para pelanggan kami selalu mencari alat dan teknologi baru yang bisa
meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses kerja. Oleh karena itu,
drone saat ini makin menjadi bagian besar dari operasi mereka,” kata
Presiden Direktur Halo Robotics Eli Moselle.
Menurut Moselle,DJI dan Halo Robotics akan melayani kebutuhan drone
di Indonesia yang terus berkembang dan menawarkan solusi penggunaan
drone dalam aplikasi industri, terutama di bidang inspeksi
infrastruktur, fasilitas energi, pemetaan situs konstruksi, dan keamanan
publik.
Untuk inspeksi infrastrukturseperti jaringan listrik, menara
telekomunikasi dan jembatan berpotensi menimbulkan resiko bagi
keselamatan kerja. “Solusi dari DJI bisa meningkatkan keamanan bekerja,
karena inspeksi dapat dilakukan dari kejauhan,” kata Mosella.
Rangkaian lengkap solusi perusahaan DJI yaitu drone Matrice dan
kamera Zenmuse akan tersedia melalui Halo Robotics sebagai distributor
mulai 24 Mei 2018, dan bisa melalui Halo Robotics dan dealer resmi DJI
di Indonesia







0 comments:
Post a Comment