![]() |
Seorang warga terpaksa memakai air
galon untuk mandi dan mencuci akibat terhentinya pasokan air PDAM sejak
beberapa hari lalu, Senin (4/6/2018).*
|
LEBAK, (KB).- Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) disoal pelanggan di beberapa desa di Kecamatan Kalanganyar.
Sebab, ratusan pelanggan asal Desa Aweh, Sukamekarsari, serta Desa
Kalanganyar, sudah beberapa hari tidak menerima pendistribusian air
bersih dari perusahaan terebut.
Udin, pelanggan PDAM warga Desa Aweh kepada Kabar Banten
mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap pelayanan PDAM Lebak yang tidak
maksimal dalam melakukan pelayanan kepada pelanggannya. “Kalau saya
bayar air ke PDAM-nya lambat satu atau dua hari saja, pasti PDAM
melakukan denda pembayaran. Bagi saya denda ini tidak seimbang dengan
pelayanan PDAM yang saya nilai saat ini semakin buruk,” ujar Udin, Senin
(4/6/2018).
Heri, warga Desa Sukamekarsari menegaskan, jika pekan ini pelayanan
PDAM tetap buruk, pihaknya bersama seluruh pelanggan PDAM di Kecamatan
Kalanganyar, akan melakukan aksi demo untuk mempertanyakan penyebab
pendistribusian air kepada pelanggan yang sering terhenti. “Kami ingin
tahu secara jelas, apa penyebab buruknya pelayanan PDAM kepada para
pelanggan yang ada di Kecamatan Kalanganyar,” tutur Heri.
Direktur PDAM Lebak Oya Masri yang dikonfirmasi terkait tudingan
pelanggan melalui WhatsApp tidak membalas. Namun Kepala Cabang PDAM
Kalanganyar, Didi Humaedi mengatakan, kondisi pendistribusian air yang
sering terhenti diakibatkan bagian mesin pompa pendorong airnya
mengalami kerusakan.
”Kerusakan yang terjadi saat ini, akibat bagian as pada mesin
pompanya terpaksa dibongkar karena mengalami kerusakan. Sejak kemarin
(Ahad) tim teknisi kami terus melakukan perbaikannya. Bahkan agar
pendistribusian air kembali normal, maka tim teknisi kamipun berusaha
maksimal agar mesin pompanya kembali normal,” ucap Didi Humaedi.







0 comments:
Post a Comment