
PANDEGLANG, (KB).- Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumi berbagai bantuan untuk pondok pesantren di Kabupaten Pandeglang, akhir pekan lalu.
Masing-masing pesantren memperoleh Rp 20 juta. Bantuan tersebut
diserahkan secara simbolis dalam Safari Ramadan di Pondok Modern Al
Mizan, Kampung Cikole Kecamatan Maja, Kabupaten Pandeglang, asuhan KH.
Anang Azhari Alie.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua MUI Banten KH. A. Romly,
Ketua Baznas Provinsi Banten Prof. Suparman Usman, dan Ketua Presidium
Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten KH. Matin Djawahir.
Dalam sambutannya, Wagub berjanji akan terus meningkatkan bantuan
untuk pondok pesantren. Dengan demikian, kualitas pesantren di Provinsi
Banten juga akan terus meningkat.
Dikatakan, bantuan akan dibedakan dalam dua hal, pertama, insentif
bagi pimpinan pondok pesantren. Kedua, hibah pengembangan pondok
pesantren.

Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan pengasuh pondok pesantren di
Pandeglang, wagub juga menyinggung komitmen pemerintah untuk
menyelenggarakan pendidikan menengah yang berkualitas dan aksesnya
terjangkau masyarakat luas, mulai dari SMA dan SMK.
Sementara itu, KH. Matin Djawahir menegaskan, bantuan pesantren tidak boleh dianggap seperti uang selawat.
“Setelah ceramah atau memimpin doa, kiai umumnya menerima amplop dan
tidak perlu dipertanggungjawabkan. Beda dengan uang selawat, bantuan
dari pemerintah harus dipertanggungjawabkan disertai bukti berupa foto
pekerjaan dan kwitansi. Jika dana bantuan digunakan renovasi asrama,
jelas ada beda antara sebelum dan sesudah renovasi,” kata KH. Matin.







0 comments:
Post a Comment