
Dalam hadis riwayat Muslim terdapat sepotong hadis yang menceritakan
perihal ibadah orang munafik, termasuk ibadah puasa: “Tanda-tanda
munafik tiga: Apabila berkata dia bohong, apabila berjanji dia ingkar
dan apabila diberi amanah dia berkhianat, sekalipun dia puasa, salat dan
mengaku dirinya muslim”. (H/R Muslim).
Di antara contoh puasa orang munafik ialah apabila seseorang yang
berpura-pura berpuasa di hadapan orang lain sedangkan hakikatnya dia
tidak berpuasa (berbohong) lantaran malu jika diketahui orang dia tidak
berpuasa, atau terpaksa berpuasa lantaran ia duduk bersama orang yang
berpuasa karena malu jika tidak berpuasa, atau beralasan sakit sehingga
tidak mau berpuasa. Padahal sebenarnya dia adalah seorang yang sehat
walafiat. Orang-orang seperti ini tergolong dalam golongan orang yang
nifaq walaupun dia merasa dirinya seorang muslim.
Karena itu, marilah kita hindari sifat-sifat nifak ini agar Allah Swt
menerima dan memberkati segala ibadah kita, termasuk ibadah puasa.
Marilah kita lakukan segala ibadah yang wajib atau yang sunah
semata-mata karena Allah, karena demikianlah perintah dari Allah
sebagaimana firmanNya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas) kepadaNya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus”. (Al-Bayyinah, 98:5).
Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan
(berpuasalah dengan) penuh keimanan, dan niat yang sungguh-sungguh,
berkata Aisyah ra: Nabi Saw bersabda: Mereka (yang berpuasa) akan
dibangkitkan (di Hari Kiamat) menurut niat mereka”.( H/R Bukhari.).






0 comments:
Post a Comment