Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno
mendukung promosi batik tulis Pamekasan di mobil-mobil dinas pemerintah
daerah. Menurutnya, hal itu sangat membantu pelaku usaha batik dalam
meningkatkan perekonomiannya.
"Itu bagus," kata Sandi di
sela-sela kunjungannya di sentra batik tulis Pasar Tradisional 17
Agustus, Kelurahan Bugih, Jawa Timur, Minggu (20/1/2019) sore.
Calon Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut 02 ini kagum
dengan desain batik Pamekasan yang ditawarkan pedagang di pasar itu.
Selain desainnya halus, warnanya juga cerah, sehingga cocok untuk
kalangan masyarakat milenial.
"Saya ingin beli satu untuk istri saya yang khas Pamekasan," kata Sandi saat mengunjungi kios batik Al-Abrar milik Abdurrahman di kios batik Pasar 17 Agustus itu.
Sandi langsung memilik batik motif Sekar Jagad klasik dengan harga
Rp1 juta. Menurut Abdurrahman, harga motif batik Sekar Jagad Klasik itu
memang mahal, karena proses produksinya sangat lama, yakni 1 bulan untuk
satu lembar batik.
"Kalau motif batik 'Sekar Jagad' biasa Rp250 ribu per lembar. Tapi
khusus yang ini memang jauh lebih mahal, bahkan yang seharga Rp5 juta
juga ada," ucap Rahman, sapaan pedagang yang juga perajin batil tulis
Pamekasan ini, seperti dilansir Antar
114 Motif Batik
Batik Sekar Jagad merupakan satu dari 114 motif batik khas Pamekasan yang populer di kalangan masyarakat Madura.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Pamekasan menjadikan batik Sekar Jagad
menjadi motif batik tulis yang dipromosikan di semua kendaraan dinas
pemkab, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Cawapres Sandiaga Uno menyatakan, selain mendukung branding batik
tulis di mobil dinas seperti dilakukan Pemkab Pamekasan, pihaknya juga
berjanji akan membantu mempromosikan batik tulis di Pulau Madura lebih
dikenal lagi.
"Kita akan memberikan bantuan lebih banyak biaya pemasaran. Kita akan
bentuk, multi company di antaranya para wirausahawan batik di Madura
jni," ujar Sandi.
Cawapres nomor urut 2 ini datang ke Pamekasan dalam rangka lawatan dan agenda kampanye
0 comments:
Post a Comment