CILEGON, (KB).- Upaya evakuasi penumpang KMP Bandar
Samudera Perkasa (BSP) I, telah dilakukan. Sebanyak 196 penumpang kapal
yang mengalami kebakaran tersebut telah diturunkan di Dermaga 3 Pelabuha
Merak, sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten
Herwanto mengatakan, api berasal dari ruang mesin kapal. Namun api mampu
diatasi oleh ABK.
“Api muncul dari kamar mesin kapal sekitar pukul 18.00 WIB ketika
hendak menunggu sandar di dermaga 1 pelabuhan merak. Api berhasil
dipadamkan pukul 19.00 WIB oleh kru kapal dibantu kapal lain. Laporan
ini berdasarkan keterangan dari nahkoda atas nama sumarjono,” katanya.
Herwanto menuturkan, kejadian yang menimpa kapal milik PT Tri Sumaja
Lines ini terjadi ketika tengah melakukan perjalanan dari Pelabuhan
Bakauheni ke Pelabuhan Merak. Dimana kapal tersebut berangkat dari
Bakuheni sekitar pukul 16.00 WIB.
“Sesaat sebelum memasuki perairan Pulau Merak Besar kapal mengalami
kebakaran di bagian dalam kapal. Rencana akan sandar di Dermaga I
Pelabuhan Merak,” ujarnya.

Sesaat setelah terjadi kebakaran, beberapa kapal yang sedang melintas
di sekitar KMP BSP 1 turut memadamkan api yaitu KMP Batu Mandi, Royal
Nusantara, Titian Murni. Semua penumpang saar itu diinstruksikan
menggunakan live jacket.
“Setelah api berhasil dipadamkan kemudian kemudian kapal dievakuasi
oleh dua tugboat yaitu tugboat Tirtayasa 1 dan Tirtayasa 3,” tuturnya.
Herwanto menambahkan, jumlah penumpang total 196. Jumlah kendaraan 14
truk sedang, 10 truk kecil, dan 6 tronton. “Semua penumpang kami
pastikan selamat dan abk melakukan penyelamatan sesuai sop,” ungkapnya.
Kata herwanto, saat ini setelah selesai bongkar kapal melakukan
engker. “Penyebab kebakaran akan diseldiki oleh KNKT (Komisi Nasional
Keselamatan Transportasi),” katanya.

KMP BSP 1 sendiri berhasil sandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak
sekitar pukul 21.15 WIB. Penumpang pejalan kaki dievakuasi menggunakan
Bus Primajasa ke Terminal Terpadu Merak sebelum melanjutkan ke tujuan.
Sementara, kendaraan di dalam kapal turun dan diperbolehkan melanjutkan
perjalanan.
Salah satu penumpang Joko (40) mengatakan, api yang di KMP BSP I
berasal dari percikan di deck bagian bawah kapal. Para penumpang dan
crew kapal menggunakan live jacket.
“Peralatan kapal itu kurang, tidak semua pakai live jacket. Tadi ada
kapal juga yang menolong air tapi selangnya putus,” tutur Joko ditemui
di Dermaga 3 Pelabuhan Merak usai turun dari kapal.
Joko sendiri dari Kalianda hendak ke Serang. Naik ke kapal dari
Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 15.30 WIB dan sandar di Merak sekitar
21.15 WIB. “Cukup lama tadi banyak yang panik,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment