![]() |
| Wali Kota Tasikmalaya Budi Budima |
JAKARTA-Tangis Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pecah di depan anggota DPRD
Kota Tasikmalaya saat mengikuti rapat paripurna. Air matanya tak
terbendung saat menyampaikan permintaan maaf di akhir pidato penyampaian
laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2018 sebagai Wali
Kota Tasikmalaya.
Status hukum yang saat ini tengah dihadapi bukan rahasia umum lagi.
Menurutnya hampir semua masyarakat Kota Tasikmalaya mengetahui bahwa
dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Andaikan LKPJ saya ini yang terakhir, saya ingin menyampaikan terima
kasih dan permintaan maaf. Tapi kami berusaha seamanat mungkin
menjalankan tugas," kata Budi di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa
(14/5).
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga memohon maaf kepada seluruh
masyarakat Kota Tasikmalaya jika sekitar 6,5 tahun menjabat banyak
kekurangan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu juga, ia menyebut
bahwa selama menjabat, Pemkot, DPRD, dan seluruh masyarakat selalu bahu
membahu membangun Kota Tasikmalaya.
Dalam pertanggungjawabannya di depan DPRD, Budi menyampaikan sejumlah
keberhasilan. Mulai dari menyelesaikan sengketa aset, mendirikan
universitas negeri, melakukan pembangunan infrastruktur dan lainnya.
Selain itu dia juga mengklaim bahwa angka kemiskinan
di Kota Tasikmalaya turun ke angka 12,7 persen, pengangguran 6,82
persen, dan inflasi 2,7 persen di 2018. Selain itu, indeks pembangunan
manusia meningkat di angka 72,03 poin dan pertumbuhan ekonomi yang
selalu stabil di atas 6 persen.
"Pekerjaan rumah yang harus dituntaskan adalah kesenjangan ekonomi
yang masih di atas rata-rata nasional, yaitu 0,42 persen. Itu semua
harus kita jaga bersama dan PR kita, kesenjangan ekonomi, harus kita
tuntaskan," jelas Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi meminta para pemangku kebijakan di
Kota Tasikmalaya untuk selalu meneruskan upaya pembangunan. Dia pun
berjanji meski ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK akan tetap mengabdi
untuk Kota Tasikmalaya.
"Semoga kejadian yang menimpa saya menjadi proses untuk kita semua
dan apa yang kita lakukan semoga menjadi amal baik. Saya mengucapkan
terima kasih dan meminta maaf kepada semuanya yang hadir di sini para
wakil rakyat Kota Tasik. Maaf, saya terharu," kata dia sembari
meneteskan air mata.
Sambutan Budi di atas podium ruang rapat Gedung DPRD Kota Tasikmalaya
itu membuat suasana menjadi hening dan haru. Dalam rapat paripurna LKPJ
Wali Kota Tasikmalaya didampingi wakilnya, Muhammad Yusuf.
Walau Budi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, dia masih aktif sebagai Wali Kota. Hal tersebut karena KPK tidak langsung menahan Budi dan memperbolehkannya untuk pulang.
Budi Budiman sendiri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas
dugaan menerima gratifikasi. KPK secara resmi menetapkan Budi sebagai
tersangka pada Jumat (26/4).







0 comments:
Post a Comment