![]() |
Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin saat menghadiri FGD tentang penentuan lokasi Masjid Agung Kota Serang. |
SERANG – Masjid At-Tsauroh menjadi pilihan terkuat
untuk dibangun menjadi Masjid Agung Kota Serang. Hal tersebut
disampaikan tokoh masyarakat Embay Mulya Syarif yang merupakan bagian
dari peserta Focus Group Discussion (FGD), Feasibility Study (FS)
Penentuan Lokasi Tempat Pembangunan Masjid Agung Kota Serang.
“Yang mendapat nilai tertinggi untuk lokasi Masjid Agung Kota Serang
pada FS ini yaitu Masjid At-Tsauroh dan Asrama Haji Penancangan, namun
untuk hasil selanjutnya masih dikaji ulang. Kita percayakan kepada para
peserta, mereka semua orang-orang hebat,” ujarnya saat ditemui di lokasi
FGD, Senin (29/7/2019).
Embay mengatakan, dalam FGD tersebut, muncul tiga opsi untuk lokasi
pembangunan Masjid Agung Kota Serang. Ketiga lokasi tersebut yaitu
Kepandean, Masjid At-tsauroh, dan Asrama haji. Namun dalam perjalanan
diskusi, lokasi di Kepandean dianulir. Karena, banyak yang menganggap
bahwa lokasi tersebut tidak strategis.
“Tadi Pak Wakil Walikota (Subadri) pada pembukaan menyodorkan tiga
lokasi, namun untuk Kepandean sudah gugur, dikarenakan lokasinya yang
kurang strategis. Nah yang direkomendasikan ada di dua lokasi, dan yang
mendapat nilai tinggi yaitu masjid At-Tsaurah,” ujarnya.
Embay yang juga sebagai pengurus masjid At-Tsaurah, mengaku bersedia
jika lokasi yang dipilih untuk Masjid Agung Kota Serang adalah Masjid
At-Tsauroh.
“Saya sebagai pengurus Masjid At-Tsaurah welcome, bilamana menjadi
lokasi pembangunan Masjid Agung Kota Serang. Karena memang
representatif. Jadi kalau saat ini hanya dapat menampung 2.500 jemaah.
Sedangkan untuk menjadi Masjid Agung, minimal dapat menampung 5.000
jemaah. Jadi harus ada pembangunan,” ujarnya.
Senada juga dikatakan oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin.
Ia mengatakan bahwa dirinya menginginkan At-Tsaurah menjadi Masjid Agung
Kota Serang, karena berlokasi di tengah kota dan memiliki area parkir
yang cukup luas.
“Studi kelayakannya kan baru dibahas nih, kalo memang tapak
At-Tsaurah layak, ya kita lakukan pembangunan di situ. Saya sih secara
pribadi berkeinginan masjid agungnya di tapak At-Tsaurah, karena lokasi
yang berada di pusat kota, parkirannya juga memadai,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa pembangunan masjid agung ini, merupakan bentuk
tindak lanjut dari keinginan baik dari tokoh masyarakat, alim ulama, dan
masyarakat yang menginginkan adanya masjid agung di Kota Serang.
“Pembangunan masjid agung merupakan tindak lanjut dari keinginan
masyarakat Kota Serang, yang mana dulu para alim ulama dan ormas islam
menghendaki Kota Serang agar mempunyai masjid agung. Kota Serang sendiri
kan belum punya masjid agung, yang khusus dikelola langsung oleh
pemerintah,” ujarnya.
Mengenai kapan pembangunan masjid agung ini dilaksaksanakan, Subadri
mengatakan bahwa pengerjaan tersebut, mulai dilakukan setelah semua
tahapan telah selesai dilalui.
“Kita selesaikan dulu tahapannya, setelah FS ini kan ada DED (proyek perencanaan fisik) juga. Kemungkinan Tahun 2020 ada penganggarannya,” ucapnya.
“Kita selesaikan dulu tahapannya, setelah FS ini kan ada DED (proyek perencanaan fisik) juga. Kemungkinan Tahun 2020 ada penganggarannya,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment