CILEGON – Forum TBM (FTBM) Kota Cilegon, bekerja sama dengan Rumah
Peradaban Banten (RPB) dan Sanggar Wuni Kreasi, telah melangsungkan
kegiatan Riung Literasi edisi keenam bertemakan ‘Gerakan Indonesia
Membangun Desa’ di Saung RPB, Lingkungan Kubang Welut, Kelurahan Samang
Raya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Minggu (21/7/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut puluhan pegiat literasi Kota Cilegon
serta Karang Taruna setempat. Pendiri RPB Huluful Fahmi mengatakan,
gerakan Indonesia membangun desa adalah sebuah konsep pembangunan yang
diawali dari pemberdayaan dari desa. “Dalam konteks literasi, gerakan
membangun desa harus diawali oleh para pegiatnya. Jika dia pegiat TBM
berarti dia gandrung membaca dan menulis. Selain itu, para pegiatnya pun
berdaya. Artinya dengan kemampuannya yang dimiliki, dia bisa berdaya
terutama secara ekonomi,” ujarnya.
Dalam konteks di Cilegon, menurut Fahmi, pegiat literasi seharusnya
bisa bersinergi dengan lingkup industri yang saat ini menghiasi kota
baja tersebut. “Untuk menempuhnya, kita lakukan saja sebisa kita.
Bergerak dulu, itu yang terpenting. Misalnya di RPB, kami menggratiskan
kursus Bahasa Inggris kepada 500 anak, sebagai bentuk pendidikan
berbahasa. Dengan sendirinya, pelaku industri kemungkinan besar akan
mendukung gerakan kita,” kata Fahmi, penulis buku ‘Dari Desa untuk
Indonesia, Potret Kecil Gerakan Membangun Desa’.
Sementara itu, Pendiri Sanggar Wuni Kreasi, Nur Cholis mengungkapkan,
untuk membangun desa, perlu adanya pemberdayaan dengan terobosan
seperti membangun komunitas literasi dan memberikan pembelajaran secara fun
atau menyenangkan. “Kalau di Sanggar, kami juga mencoba berkreasi
dengan membuat alat kerajinan. Berkesenian dengan membuat alat musik
dari bekas sampah produksi, dan melakukan kapasitas anggota dengan
melakukan studi banding,” ungkapnya.
Cholis menambahkan, selain upaya-upaya yang sudah dilakukan, ada hal
penting yang harus dilakukan oleh para pegiat literasi. “Kolaborasi
adalah salah satu yang terpenting. Dengan kolaborasi kita bisa
bersama-bersama memajukan literasi di Cilegon,” katanya.
Selaras dengan yang dikatakan Cholis, Ketua FTBM Kota Cilegon, Ismet
El Siruni mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari
salah satu program FTBM Kota Cilegon untuk menjadikan Kota Cilegon
menjadi Kota Literasi. “Kita agendakan secara rutin. Diharapkan bisa
menyatukan dan dalam rangka kolaborasi antar pegiat literasi di
Cilegon,” ujarnya kepada www.kontakbanten.co.id usai acara.







0 comments:
Post a Comment