CASN 2019, Kota Serang Dapat 215 Kuota

SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mendapatkan kuota sebanyak 215 calon aparatur sipil negara (CASN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Jumlah tersebut, meningkat dari kuota tahun sebelumnya hanya mencapai 151 kuota.

Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang Husaini mengatakan, kuota yang diberikan tidak berbeda jauh dari usulan pemkot, bahkan mencapai 80 persen. Jumlah tersebut, didominasi untuk kebutuhan formasi tenaga pengajar.

“Kami alhamdulillah diberi 215 dari usulan 225, hampir 80 persen diterima,” katany, Selasa (22/10/2019).

Ia menuturkan, formasinya antara lain untuk guru kelas sekolah dasar (SD) sebanyak 114 orang. Kemudian, untuk tenaga teknis di OPD dan analis sebanyak 41 orang, untuk guru sekolah menengah pertama (SMP), terdiri atas guru bahasa Indonesia sebanyak 8 orang, guru bahasa Inggris sebanyak 9 orang, guru ekonomi sebanyak satu orang.

Kemudian, guru konseling sebanyak 3 orang, guru matematika sebanyak 17 orang, guru pendidikan agama sebanyak 2 orang, guru penjas sebanyak 5 orang, guru PKN sebanyak 6 orang, dan guru sejarah sebanyak 6 orang.

“Itu berdasarkan usulan yang diberikan Kemenpan-RB. Mengenai pengumuman kami tunggu saja dari Kemenpan-RB,” ujarnya.

Ia menuturkan, pada kuota tahun ini, mayoritas diberikan untuk formasi di bidang pendidikan. Hal tersebut, karena pada tahun sebelumnya lebih banyak dibuka formasi untuk kesehatan.

“Kalau berbicara kebutuhan belum mencukupi, mudah-mudahan tahun ke depan kami dikasih lebih, pendidikan dan kesehatan masih kurang. Di kesehatan kurang teknisnya, misalnya Puskesmas gak ada manajemen perkantoran, analisis apotekernya,” ucapnya.

Selanjutnya, dia berpesan kepada masyarakat, agar menghindari orang-orang yang mengaku bisa memuluskan jalan menjadi seorang ASN. Hal tersebut, karena pada musim rekrutmen CASN, selalu ada orang yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan dengan cara menipu.

“Pesan ke masyarakat terutama dalam musim CASN banyak calo bergentayangan. Ada yang mengatasnamakan wali kota, BKPSDM atau orang per orang. Diimbau jangan kena tipu,” tuturnya.