SERPONG UTARA-Volume kendaraan di Jalan Bhayangkara,
Serpong Utara cukup tinggi. Sayangnya, jalan tersebut masih sempit
sehingga menimbulkan kemacetan. Karena itu, perlu dilakukan pelebaran
jalan. Untuk merealisasikan itu, Pemkot Tangsel telah menganggarkan
sebanyak Rp 75 miliar.
Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel Rizqiah menyampaikan, pada 22
Oktober kemarin pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat
terkait pembebasan lahan di Jalan Bhayangkara. Dari pertemuan itu, kata
dia, masyarakat terlihat antusias untuk pembangunan jalan.
Terbukti, dari 30 bidang tanah yang akan dibebaskan sekarang ini
sudah ada lima bidang tanah yang dibebaskan lahannya. Untuk pembebasan
lahan seluas 3,730 meter persegi tersebut, sambung dia, Pemkot Tangsel
melalui Disperkimta telah menyiapkan Rp 75 miliar.
“Tahun ini kita siapkan Rp 50 miliar sisanya di 2020,” katanya saat
ditemui di Puspemkot Tangsel, Ciputat. Untuk pembayaran yang sudah
diberikan pihaknya kepada masyarakat sekitar Rp 15 miliar.
Dia berharap, agar masyarakat segera mengambil sikap sehingga
pembebasan lahan bisa cepat dibayar. Dengan demikian pembangunan Jalan
Bhayangkara juga bisa cepat.
“Karena target temen-temen Dinas Pekerjaan Umum (PU) Januari 2020
sudah bisa clearing,” tegasnya. Kendati demikian, dia optimis
pembangunan jalan tersebut akan tercapai sesuai target.
Sebab, antusias masyarakat cukup tinggi. Terlebih, dana yang
disiapkan sudah sesuai. “Keliatannya keserap semua karena antusias
masyarakat tinggi. Anggarannya cekap soalnya,” ujarnya.
Sekretaris Disperkimta Kota Tangsel Mukkodas Syuhada menuturkan,
program pembangunan Jalan Bhayangkara sudah tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel periode
2016-2021.
Pembebasan jalan sepanjang 800 meter tersebut mulai dari Masjid
Asmaul Husna sampai dengan sodetan jalan depan Pusdiklantas Polri.
Dengan awal eksisting jalan sekitar 8 meter menjadi ROW 24 meter.
Untuk gotal kebutuhan lahan pembangunan jalan tersebut kurang lebih
21.250 meter persegi. “Setiap hari jalan di situ padat. Jadi perlu
dilebarkan,” katanya.
Sementara Budi salah satu warga yang kena gusur, mengatakan, pihaknya
kena gusur seluas 151 meter. “Untuk pembebasan ini gak rugi dan
wajarlah program pemerintah, yang harus kita dukung. Jadi dibilang
untung gak juga, dibilang rugi juga tidak ya standarlah,”ungkapnya
0 comments:
Post a Comment