KIBIN
– Banjir yang menggenangi sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Serang pada
Sabtu (1/2), dampaknya masih terasa sampai saat ini. Terbukti, sedikitnya 800
warga Kecamatan Kibin masih berada di tempat pengungsian, karena air yang
menggenangi kediaman mereka hingga kemarin sore belum surut.
Diberitakan
sebelumnya, hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Serang pada Sabtu (1/2)
menyebabkan permukiman di sembilan kecamatan terendam banjir. Meliputi
Kecamatan Kibin, Ciruas, Kragilan, Tanara, Carenang, Tirtayasa, Binuang,
Lebakwangi, dan Kecamatan Pontang. Penyebab banjir akibat luapan Sungai
Ciujung, tanggul irigasi jebol, hingga tidak berfungsinya saluran drainase.
Camat
Kibin Imron Ruhyadi mengungkapkan, banjir di wilayahnya menggenangi dua desa,
yakni Desa Ketos dan Desa Nagara. Ketinggian air mencapai sekira 60 sentimeter.
Akibat banjir, kata Imron, masih banyak warganya yang mengungsi tersebar di
berbagai tempat. “Saya perkirakan ada sekitar 800 lebih warga yang masih
ngungsi. Di Desa Ketos saja ada 460 orang, di Nagara hampir sama. Di Ketos itu
satu itu
satu perumahan terendam, di Nagara tiga blok,” ungkap Imron
Imron
mengatakan, warga terdampak banjir di dua desa itu rata-rata menetap di
perumahan. Penyebabnya, air dari rawa yang berada di sekitar perumahan meluap
karena intensitas hujan yang tinggi. “Air di dua desa itu belum surut, masih
sekitar 60 sentimeter. Makanya warga masih mengungsi,” ungkapnya.
Kata
Imron, ratusan warga mengungsi di beberapa tempat. Mulai dari rumah kerabatnya,
musala, bangunan SD, balai desa, pos kesehatan desa (poskesdes), hingga pos
bencana yang disiapkan pemerintah. “Evakuasi masih berlangsung. Kita juga sudah
siapkan logistiknya, dapur umum juga sudah kita lakukan,” katanya.
Untuk
mengatasi banjir, pihaknya meminta pertanggungjawaban pengembang perumahan,
selain berupaya melakukan penanggulan, mengantisipasi serapan air dari luar
perumahan, menurunkan alat berat dari pengembang perumahan dan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Selain itu, menyedot air menggunakan
mobil pemadam kebakaran,” tandasnya.
Senada
disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma. Katanya, genangan air di sembilan
kecamatan terdampak banjir masih belum surut. Baru beberapa lokasi yang dinyatakan
sudah kondusif. Berdasarkan data yang didapatnya di posko pengungsian yang
didirikan BPBD di Kecamatan Pontang, Kibin, dan Kecamatan Ciruas. “Masih
banyak warga yang mengungsi. Di Kecamatan Ciruas nihil (tidak ada
pengungsi-red), di Pontang 26 orang, di Desa Ketos (Kibin-red) 96 orang,”
ungkapnya.
Hingga kemarin, pihaknya masih melakukan penanganan banjir di
sembilan kecamatan. Mulai dari penanggulan irigasi yang jebol hingga
penyedotan air. “Kita juga sudah menyalurkan bantuan logistik kepada
warga yang terdampak banjir,” pungkasnya
0 comments:
Post a Comment