JAKARTA – Partai Demokrat akan berjuang melewati
ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT). Bagi Demokrat,
perjuangan ini bukan sekadar melampaui, tetapi juga bagaimana bisa lebih
memenangkan suara dan hati rakyat, termasuk untuk memperluas pengabdian
partai di masyarakat.
“Bagi kami, bukan sekadar melampaui, tetapi juga bagaimana kami bisa
lebih memenangkan suara dan hati rakyat, termasuk untuk memperluas
pengabdian kami di masyarakat,” kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat
periode 2020- 2025, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidatonya,
seusai terpilih menjadi Ketum DPP Partai Demokrat dalam Kongres V Partai
Demokrat, di Jakarta, Minggu (15/3).
Kongres yang dihadiri seluruh ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari
34 provinsi dan 514 ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari seluruh
kabupaten dan kota di Indonesia memilih AHY secara aklamasi atau suara
penuh. AHY yang merupakan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
melenggang secara mulus menggantikan sang ayah menjadi pimpinan Partai
Demokrat.
“Dengan penuh rasa hormat, kebanggaan, dan rasa syukur kepada Allah,
saya menerima amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat masa bakti
2020-2025 secara aklamasi,” kata AHY.
Siap Berkontestasi
Di waktu mendatang, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020
akan dilaksanakan. AHY berharap Partai Demokrat bisa menyukseskan pesta
demokrasi tersebut. Selain itu, AHY akan berupaya menghadirkan
kader-kader terbaik yang memiliki keinginan dan kesiapan dalam
berkontestasi di berbagai daerah.
“Kita tahu akan digelar di 270 daerah. Kami sampai dengan hari ini
terus mengukur kesiapan kader-kader kami. Kami melakukan berbagai survei
melihat konstelasi dan peta politik secara menyeluruh. Hasil akhirnya
akan memberikan rekomendasi sesuai dengan potensi kemenangan yang kami
nilai secara lebih objektif,” ucapnya.
Untuk target kemenangan, hingga saat ini, sambung AHY, Partai
Demokrat belum ditentukan. Ia meyakini, partainya akan secara cermat
menghitung target dengan lebih pasti.
Perihal kenaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT),
AHY menilai rencana itu tidak demokratis. Ia mengatakan, kenaikan
tersebut berupaya mengeliminasi partai yang memiliki PT rendah. “Harus
kami hindari adalah jika ada upaya untuk mengeliminasi partai-partai
yang dianggap mungkin tidak perlu bersahabat dengan pihak tertentu. Kami
tidak ingin itu terjadi,” ujar AHY.
0 comments:
Post a Comment