TANGERANG- Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang telah mendapatkan alat
rapid test atau tes cepat covid-19. Namun, jumlahnya dianggap kurang,
sehingga akan dibuat prioritas siapa yang akan didahulukan.
Mereka
yang akan dites terlebih dahulu adalah dari tenaga medis di seluruh
rumah sakit di wilayah tersebut. Serta pemeriksaan keluarga pasien yang
sudah dinyatakan positif covid-19.
Seperti yang dikatakan, Kepala Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hery Heriyanto, untuk wilayah
Kabupaten Tangerang mendapatkan 600 unit alat rapid test. Namun, dari
jumlah itu, untuk di Kabupaten Tangerang masih kurang."Prioritas utama adalah tenaga medis di rumah sakit. Dan ini juga masih kurang, padahal wilayah kita masuk zona merah. Makanya, melalui Dinas Kesehatan kita akan mengonfirmasi perihal jatah rapid test yang mereka terima itu. Kemudian bilamana pihaknya tidak mendapatkan kembali alat tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar akan meminta bantuan ke sejumlah perusahaan untuk alat rapid test," katanya saat dikonfirmasi, Jumat 27 Maret 2020.
Sementara itu, di wilayah Kota Tangerang, mendapatkan 2.400 unit alat rapid test. Dengan jumlah itu, juga ada prioritas untuk pemeriksaan. Yakni keluarga pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Lalu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), baru menyusul tenaga kesehatan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, dengan cara tersebut diharapkan pihaknya bisa mendapatkan data potret penyebaran wabah corona di Kota Tangerang.
"Tentu kita harap dengan tes ini kita bisa petakan dan melihat sebaran kasus virus corona di Kota Tangerang," ujarnya.
Sama halnya dengan Kabupaten Tangerang, Pemerintah di Kota Tangerang juga tengah merapatkan kembali mekanisme pemeriksaan itu sendiri. Di mana, Arief mengatakan, hingga saat ini masih dipersiapkan apakah sebaiknya dari pintu ke pintu atau dipusatkan di satu tempat.
"Mekanisme sedang dipersiapkan, khususnya untuk masyarakat banyak," katanya.
0 comments:
Post a Comment