JAKARTA-Umumnya, gejala virus corona
atau COVID-19, digambarkan dengan demam tinggi, batuk, flu dan sesak
napas. Namun, tak sedikit yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, dan
penderitanya merasa dirinya baik-baik saja.
Kondisi inilah yang membuat bingung banyak orang sehingga terus mencari tahu gejala pasti jika terjangkit virus ini.
Seorang
wanita dari Amerika Serikat, Bjonda Haliti, beberapa waktu yang lalu
dinyatakan positif menderita COVID-19. Setelah pulih, wanita 22 tahun
itu menceritakan gejala yang ia alami mulai dari hari pertama hingga
hari ke-10.
Melalui akun Twitter, ia ingin berbagi kisah pemulihannya agar
orang-orang lebih sadar tentang gejala dari virus yang berasal dari
China itu.
"Hari 1: Dimulai dengan batuk KERING ringan dan sakit tenggorokan. Saya sangat lelah malam itu,” tulis @baeonda, dikutip VIVA, Senin, 30 Maret 2020.
Memasuki
hari kedua, Bjonda mulai merasakan banyak tekanan di kepala, sehingga
ia harus memelankan batuknya untuk mengurangi rasa sakit di kepalanya.
Selain itu, wanita ini juga mengalami demam dan kedinginan. Salah satu
gejala yang paling menonjol adalah matanya terasa sakit.Hari 3: Tingkat energi SANGAT rendah, saya hanya tidur, dan masih
demam. Pada titik ini, gejala saya adalah: batuk kering, migrain,
demam, kedinginan, beberapa kali mual. Saya memutuskan untuk pergi ke
dokter, namun saya hanya dinyatakan flu dan radang," lanjut dia.
Dokter
mengatakan kalau dia terkena infeksi dan meresepkan antibiotik dan
ibuprofen. Bjonda menjaga dirinya tetap terhidrasi, juga mengonsumsi
vitamin dan probiotik. Namun, malam itu ia masih saja demam.
Ia
kemudian berinisiatif untuk melakukan tes virus corona. Namun, ia
mengalami kesulitan saat ingin menjalani tes tersebut. Akhirnya, wanita
22 tahun itu mengarantina diri sendiri dan tetap membuat tubuhnya
terhidrasi. Hari 5: Gejala: sakit tenggorokan, batuk, sesak napas. Saya pergi
ke dokter yang sama dan saya memaksa untuk dites. Dokter mengatakan
tanda-tanda vital saya 'normal-normal saja' tetapi saya tidak menerima
jawaban tidak! Saya juga meminta rontgen dada, dan hasil semuanya normal," kata dia.
"Saya disarankan untuk melanjutkan karantina sendiri, dan saya akan menerima hasil tes saya dalam 5-6 HARI!!!!!" lanjut Bjonda.
Di
hari keenam, meski Bjonda masih mengonsumsi antibiotik dan ibuprofen,
beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, batuk dan sesak napas masih
ia rasakan. Namun, tenaganya mulai meningkat. Hari ketujuh, ia masih
merasakan hal yang sama.
"Hari 8 - Gejala: Batuk ringan,
mulai terasa seperti diriku lagi. Berenergi! Hari 9 - Gejala: Batuk saya
sedikit lebih berat, tingkat energi normal. Hari 10 - Gejala: Batuk
ringan, lendir, tingkat energi normal. Hasil lab saya dinyatakan:
POSITIF," tuturnya.
Bjonda kemudian melakukan karantina
mandiri seperti yang disarankan oleh dokter. Kini, kondisinya telah
pulih. Wanita ini juga membagikan resep dan memamerkan beberapa minuman
sehat yang ia konsumsi untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
Menurutnya, air putih sangat penting dalam proses pemulihannya.
0 comments:
Post a Comment