![]() |
CIPUTAT-Untuk menjaga dan menstabilkan harga pasar, Dinas Perdagangan
dan Perindustrian (Disperindag) akan melakukan operasi pasar bersama
badan urusan logistik (Bulog). Rencananya operasi pasar akan
dilaksanakan pada pertengahan bulan ini.
Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan, operasi
pasar akan dilakukan di pasar-pasar tradisional di Kota Tangsel.
“Rencananya kita akan menyiapkan dua ton beras untuk menekan harga di
pasaran yang biasanya naik jelang memasuki ramadan,” ujarnya Selasa (7/4).
Maya menambahkan, selain untuk menstabilkan harga jerlang ramadan,
operasi pasar juga akan digunakan untuk melakukan sosialisasi terkait
Covid-19 atau virus corona. Yakni, terkait sosial distancing, psycal
distancing, work from home atau bekerja dari rumah.
“Kita akan minta kepada kepala pasar untuk terus menerus mengedukasi
pedagang ataupun pembeli untuk jaga jarak, pakai masker saat berada di
pasar untuk menghindari dan memutus penyebaran virus corona,” tambahnya.
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini menuturkan, untuk saat ini
persediaan barang di pasar masih stabil. Sebab kecenderungan orang
belanja saat wabah Covid-19 akan menurun sekitar 50 persen. Sehingga
membuat barang di pasar akan tersedia karena distributor sebelum ada
Covid-19 sudah menyediakan bahan pokok untuk puasa dan lebaran.
Bukan hanya di pasar tradisional, di toko modern juga tersedia.
“Insha Allah sampai lebaran, kalau orang belanja normal akan tercukupi.
Jadi edukasi ke masyarakat dilakukan, untuk belanja sesuai kebutuhan
saja,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Tangsel Aep
Saripudin mengatakan, beberapa komoditas pangan di pasar semi modern
mengalami kenaikan harga namun, ada yang masih stabil.
“Beberapa komoditas mulai naik, yakni seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih,” ujarnya.
Aep menambahkan, sejumlah harga pangan yang tetap stabil adalah ikan
kembung, ikan teri medan, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah,
tepung terigu dan lainnya. Sementara telur mengalami penurunan harga.
“Saat ini telur harganya Rp 26.150 per kilo dari sebelumnya antara Rp 27
ribu tambahnya.
Masih menurutnya, masyarakat kini lebih banyak beralih berbelanja
melalui sambungan telepon ke penjual di pasar. Dia meyakini, pasokan
barang kebutuhan pokok di Kota Tangsel tetap tersedia hingga mendekati
ramadan.
“Saya rasa pasokan masih aman, untuk puasa kita lihat minggu depan
akan seperti apa. Karena biasanya pemasok akan lebih mementingkan
daerahnya dulu, kemudian baru dikirim ke luar,” tuturnya
0 comments:
Post a Comment