![]() |
LEBAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak
menargetkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di
sekolah bisa mulai dilakukan pada pertengahan Agustus.
“Mudah-mudahan kalau perkembangan (Covid-19 membaik), di pertengahan
Agustus kita bisa mulai,” kata Kepala Dindikbud Lebak, Wawan Ruswandi,
kepada wartawan seusai rapat dengan Komisi III DPRD Lebak, Kamis
(23/7/2020).
Dari hasil inventarisir yang dilakukan, ada 11 sekolah menengah
pertama (SMP) yang berada di beberapa wilayah dengan status zona hijau
Covid-19. Namun, dari 11 sekolah tersebut, hanya 6 sekolah yang dianggap
siap melakukan KBM tatap muka.
“Karena dalam SKB 4 menteri persyaratannya tidak mudah, yaitu harus
memiliki daftar periksa protokol kesehatan siswa dan guru, seperti
memakai masker minimal 2 lapis dan harus diganti 4 jam sekali, jaga
jarak minimal 1,5 meter serta sarana prasarana bersih dan lain
sebagainya,” papar Wawan.
Untuk tahap pertama, KBM tatap muka baru akan dilakukan di tingkat
SMP. Satu bulan kemudian barulah tingkat sekolah dasar (SD) dan tingkat
PAUD pada 1 bulan berikutnya.
“Saya berharap sebelum dilaksanakannya kebijakan ini, DPRD dan Gugus
Tugas ikut terlibat dalam kajian rencana tersebut,” katanya.







0 comments:
Post a Comment