Ketua KSPSI Banten Dedi Sudarajat saat di wawancarai awak media di Pakons Prime Hotel, Kota Tangerang, Jumat (24/7/2020)
|
TANGERANG-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan DPD Konfederasi Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Banten tengah membahas isu solusi
gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pembahasan berlangsung dalam dialog sosial yang diselenggarakan
Kemenaker di Pakons Prime Hotel, Kota Tangerang, Jumat (24/7/2020).
"Ya, kami sedang bahas," ujar Dedi Sudarajat, Ketua KSPSI Banten.
Menurutnya, PHK seharusnya sebagai solusi terakhir bagi perusahaan
terdampak COVID-19 setelah perusahaan melakukan segala upaya efisiensi.
"Jadi, untuk perusahaan yang sehat jangan mem-PHK dengan alasan COVID-19," jelasnya.
Pembahasan masih berlangsung. Dalam kegiatan tersebut juga, KSPSI
sempat membagikan 40 masker dan hand sanitizer kepada peserta utusan
dialog sosial.
Pembagian masker dan hand sanitizer sebagai upaya KSPSI mendukung dan
membantu program pemerintah untuk mencegah penyebarannya COVID-19.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut sudah ada 25.000
pegawai di Banten yang menjadi korban akibat terjangan badai tsumami PHK
massal hingga awal Juli 2020.
"Sudah ada 800 perusahaan yang memberhentikan karyawannya. Selain
alasan pandemi, perusahaan - perusahaan ini juga ada yang pindah ke
daerah lain," kata Wahidin saat ditemui di Hotel Istana Nelayan, Kota
Tangerang, Kamis (9/7/2020).






0 comments:
Post a Comment