JAKARTA, (KB).- Pemerintah memastikan industri media
akan menerima insentif guna mengatasi ancaman penutupan perusahaan pers
dan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pekerjanya akibat pandemi
Covid-19. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahkan akan
menginstruksikan seluruh kementerian mengalihkan belanja iklan ke media
massa lokal.
Hal itu mencuat dalam temu virtual bersama Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh,
dan sejumlah perwakilan asosiasi media massa nasional di Jakarta,
melalui keterangan tertulis Dewan Pers, Jumat (24/7/2020).
Terdapat beberapa poin yang disampaikan Pemerintah dalam pertemuan
virtual tersebut. Pertama, pemerintah akan menghapuskan pajak
pertambahan nilai (PPN) bagi kertas koran sebagaimana dijanjikan
Presiden Jokowi sejak Agustus 2019.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan yang menjadi peraturan pelaksana
Perpres No. 72 Tahun 2020, akan ditegaskan bahwa PPN terhadap bahan baku
media cetak menjadi tanggungan Pemerintah.
Kedua, pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, akan mengupayakan
mekanisme penundaan atau penangguhan beban listrik bagi industri media.
Ketiga, pemerintah akan menangguhkan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan
selama 12 bulan untuk industri pers dan industri lainnya lewat Keppres.
Keempat, pemerintah akan mendiskusikan dengan BPJS Kesehatan terkait
penangguhan pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi pekerja media.
Kelima, pemerintah memberikan keringanan cicilan Pajak Korporasi di masa pandemi dari yang semula turun 30% menjadi turun 50%.
Keenam, pemerintah membebaskan pajak penghasilan (PPh) karyawan yang berpenghasilan hingga Rp 200 juta per bulan.
Ketujuh, pemerintah akan menginstruksikan semua kementerian agar
mengalihkan anggaran belanja iklan mereka, terutama Iklan Layanan
Masyarakat, kepada media lokal.
“Dewan Pers meyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah
atas perhatian yang tinggi terhadap nasib dan keberlangsungan pers
sebagai pilar keempat demokrasi. Sebagai bagian dari komponen bangsa,
pers nasional mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi
covid-19,” kata Ketua Dewan Pers M. Nuh.
Pertemuan di ruang virtual tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Dewan
Pers Hendry Ch Bangun dan anggota Dewan Pers, yakni: Ahmad Djauhar, Agus
Sudibyo, Hassanein Rais, Agung Dharmajaya, Arif Zulkifli, Jamalul
Insan, dan Asep Setiawan.
Selain itu, hadir para perwakilan konstituen Dewan Pers, yakni Ketua
Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, Ketua Forum
Pemimpin Redaksi Kemal Gani, Shanti Ruwyastuti (ATVSI), Maryadi (AMSI),
Ninuk Mardiana Pambudi (SPS), Bambang Harymurti (Gugus Tugas Media
Sustainability), M Rafiq (PRSSNI), Bambang Santoso (ATVLI), Arifin
Asydad (Forum Pemred), Abdul Manan (AJI), Imam Wahyudi (IJTI), dan
Firdaus (SMSI).
0 comments:
Post a Comment