SERANG – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas)
Bambang Satrio Lelono, mengunjungi Balai Besar Pengembangan Latihan
Kerja (BBPLK) Serang, Selasa (21/7/2020). Dalam kunjungan tersebut
Menaker membuka acara Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Gelombang II
dan Penyerahan Hasil Pelatihan Penanganan Dampak Covid-19 di BBPLK
Serang.
Dalam sambutannya Ida Fauziyah menyampaikan bahwa ketenagakerjaan
masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kondisi angkatan kerja
seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari
2020 adalah sebanyak 137,91 juta orang dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebanyak 6,88 juta orang atau sekitar 4,99 %. Angka ini
tentunya semakin besar akibat dampak pandemi Covid-19 yang dialami oleh
seluruh dunia.
Kemudian merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat Pemerintah
menerapkan sistem di rumah aja yakni masyarakat Indonesia diharuskan
untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah masingmasing. Dengan
adanya aturan ini membuat para pekerja dan karyawan pabrik terpaksa
dirumahkan, dikurangi gajinya, dan beberapa perusahaan melakukan PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) padahal masih produktif untuk bekerja.
“Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan
perekonomian, tetapi juga pada tenaga kerja. Data yang dikumpulkan oleh
Pusat Data dan Informasi Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, pada Mei
2020 setidaknya sekitar 3,05 juta tenaga kerja terdampak Covid-19,”
ujarnya.
Ia meminta akselerasi upaya untuk pemulihan sektor ekonomi akibat
pandemi Covid-19 harus segera dilakukan agar industri dapat kembali
bangkit sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan
pengangguran. Peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja
hanya dapat dicapai apabila SDM yang terlibat memiliki kompetensi sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan upaya-upaya yang
strategis, sistematis dan terkoordinir guna memastikan ketersediaan
supply tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
dunia industri terkini.
“Untuk itu kita terus berupaya melaksanakan pembangunan di bidang
ketenagakerjaan yaitu dengan meningkatkan kompetensi dan produktivitas
tenaga kerja Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan
menerapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi disemua UPT BLK serta melakukan
Sertifikasi Kompetensi bagi lulusan pelatihan di BLK,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment