TANGERANG -Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) kabupaten Tangerang
memastikan tak ada anggaran perbaikan jalan rusak saat pandemi Covid-19
saat ini. Sebab, semua kegiatan perbaikan jalan mundur karena refocusing
anggaran.
“Sekarang di masa pandemi ini tindakan apapun memang masih terfokus
untuk tujuan kesehatan masyarakat, sehingga tidak sedikit pekerjaan yang
lain harus bergeser pada tingkat prioritasnya,” ujar
Kepala Seksi Pembangunan Socha Anggoro, Jumat 24/7/2020.
Kepala Seksi Pembangunan Socha Anggoro, Jumat 24/7/2020.
Dia mengakui tidak adanya anggaran di masa pandemi Covid-19, membuat
beberapa titik jalan mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga
rusak berat.
Menurut Anggoro, untuk mencegah pada kondisi yang lebih parah butuh
adanya perbaikan, dan memang masyarakat prioritas utama sesuai dengan
prinsip pelayanan publik.
“Jadi memang betul perbaikan harus menyeluruh untuk hasil yang maksimal, namun dimohon kesabaran kepada masyarakat.”
Jalan rusak saat ini menjadi makanan sehari hari warga Bencongan,
Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Warga mengeluhkan jalan Borobudur yang
saat ini dalam kondisi rusak parah.
Yudi (40) salah satu warga sekitar mengeluhkan jalan rusak yang
tergenang air dan licin ketika dilalui kendaraan di jalan Borobudur.”
Kendaraan yang melintas harus berhati-hati agar tidak terperosok ke
dalam lubang,” ungkap Yudi.
Menurut Yudi, air yang menggenangi jalan tersebut disebabkan oleh
tertutupnya saluran air atau drainase di sepanjang jalan, akibatnya,
jalan menjadi rusak dan licin
” Saya sudah melaporkan ke Lurah setempat, kata Lurah, saya sudah
bicarakan baik lisan maupun tulisan ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.”
Yudi mengatakan, jalan Borobudur itu sempat diperbaiki oleh petugas
namun kata Yudi proyek tersebut terhenti sebelum waktunya dan tidak ada
lagi petugas yang mengerjakan, sementara kondisi jalan masih rusak







0 comments:
Post a Comment