Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Punama
Wijaya saat di wawancarai awak media di kawasan Pondok Cabe Ilir,
Pamulang, Tangsel, Rabu (15/7/2020).
|
TANGERANG-Sebanyak 14 titik lahan parkir di Kota Tangerang Selatan masuk dalam
daftar lelang. Namun, sejak lelang dibuka pada 2 Juni 2020, baru lima
titik yang berhasil dilelang.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Punama Wijaya
saat berada di kawasan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, Rabu
(15/7/2020).
"Ternyata dari 14 titik itu, baru lima (lahan) yang laku. Jadi
sembilan tidak laku. Yang sembilan ini, lima akan dilelang ulang, dan
empat tak ada yang menawar," tutur Purnama.
Kelima lahan yang sudah berhasil dilelang, diantaranya Ruko Golden
Boulevard, Ruko Tol Boulevard, Ruko Bidex, Ruko Sektor VII BSD, dan Ruko
Sektor IV BSD.
Kelima titik lahan parkir itu dimenangkan oleh dua perusahaan, yaitu PT Mata Air, dan PT Mandiri Tim.
"Jadi mereka yang memenuhi syarat setelah diverifikasi dan berani menawar dengan harga tertinggi," sambungnya.Sedangkan, untuk sembilan lahan parkir lainnya, diantaranya berlokasi di
Ruko Sutera Niaga I Alam Sutera, Ruko Sutera Niaga II Alam Sutera, Ruko
Sutera Niaga III Alam Sutera, dan Ruko Autopart BSD, Ruko Barcelona,
Ruko Golden Madrid I, Ruko Golden Madrid II, Ruko Golden Road, dan
Komplek Perkantoran Samsat BSD.Ya mungkin alasannya, karena harganya ketinggian. Makanya kita akan
buka lagi lelang ini, bila ternyata tidak ada yang nawar akan dikaji
lagi tentang harganya," tutur Purnama.
Kesembilan lahan parkir yang belum laku itu pun kini telah dilelang kembali oleh Pemkot Tangsel.
"Tanggal 12 Juli kemarin kita sudah membuat pengumuman lagi atas
pelelangan tahap kedua. Tanggal 13 sampai 27 Juli kita umumkan, siapa
peserta lelang dan yang akan berminat untuk tahap kedua di sembilan
titik," paparnya.
"Dan kemudian pelaksanaan penawarannya itu, seperti pemasukan dokumen
penawaran mulai dari tanggal 28 Juli sampai 11 Agustus 2020. Kemudian
evaluasi administrasi dari tanggal 12 sampai 26 Agustus, pengusulan
penyewa terpilih dari tanggal 27 sampai 28 Agustus, dan penetapan calon
penyewa terpilih, adalah tanggal 31 Agustus. Sedangkan pengumuman
episode kedua itu tanggal 1 September," sambungnya.
Purnama pun menjelaskan alasannya melakukan pelelangan kedua
tersebut. Banyaknya peminat atas pengelolaan lahan parkir itu, membuat
Pemkot Tangsel melakukan pelelangan kembali. Hal itu bertujuan agar
Pemkot Tangsel mampu menyerap pendapatam asli daerah (PAD) dari sektor
parkir.
"Karena peminatnya lebih dari satu, ratusan peminatnya. Jadi kalau
tidak dilelang kan tidak fair. Karena tujuannya kan agar untuk
meningkatkan PAD Tangsel. Itu ending-nya, agar PAD kita bisa maksimal,"
terangnya.
"Dan kemarin hasil lelang pertama (lima titik parkir), Alhamdulillah
hasilnya mencapai Rp14,8 miliar. Jadi dalam masa COVID-19 sekarang ini
bisa masuk ke kas daerah sebesar Rp14,8 miliar dari lima titik yang
kemarin dilelang, dari gelombang pertama," pungkasnya.






0 comments:
Post a Comment