Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak jajaran pemerintah daerah (pemda) mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk memasifkan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan Covid-19 kepada calon pemilih saat melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada 2020 dalam sisa waktu 3 hari sebelum hari H, agar lebih masif dan giat mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat ditekan,” kata Mendagri seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet, Minggu (6/12/2020).
Ia mengatakan, masa tenang ini harus mendapat perhatian khusus semua pihak, baik penyelenggara pilkada di tingkat pusat sampai daerah, pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama forkompimda, aparat keamanan seperti TNI dan Polri, partai politik, pasangan calon, dan masyarakat pemilih.
Disebutkan, masa tenang ini adalah kesempatan akhir untuk berkonsolidasi memastikan pemungutan suara berjalan aman dan sehat. “Untuk mewujudkan pilkada yang aman dan sehat, semua pihak harus benar-benar serius, konsisten, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan mematuhi 3M + 1, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mencegah kerumunan,” kata Mendagri.
Sejauh ini, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pilkada, bersama-sama dengan Kemdagri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, terus menyosialisasikan pesan-pesan Pilkada yang menerapkan protokol kesehatan, melalui iklan layanan masyarakat di media arus utama – TV, radio, cetak, daring, dan media sosial.
Selain itu, di bawah koordinasi Menko Polhukam, pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahapan Pilkada berbasis harian, mingguan, dan bulanan sampai dengan hari akhir penyelenggaraan kampanye.
Secara khusus, Mendagri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menerapkan protokol kesehatan selama berkampanye. “Saya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, berdasarkan laporan dari lapangan, baik dari pemda, aparat keamanan maupun dari Bawaslu dan KPU, pelaksanaan kampanye selama 71 hari berjalan dengan cukup baik,” ujarnya.
Hingga hari ke-71, terdapat 1.520 kasus pelanggaran kampanye atau sebesar 2,2% dari 75.000 pelaksanaan kegiatan kampanye. Namun, pelanggaran yang terjadi masih dalam skala kecil dan tidak menimbulkan klaster baru Covid-19. Sejumlah pelanggaran juga telah ditindaklanjuti.
Mendagri juga menyampaikan pesannya agar masa tenang ini dapat berjalan sesuai aturan dan tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang bernuansa kampanye. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun tahapan kampanye sudah selesai, namun aturan-aturan tahapan pilkada masih tetap berjalan.
Di samping itu, ia juga mengingatkan agar seluruh rangkaian kegiatan pada tahap pelaksanaan pemungutan suara harus diatur sedemikian rupa, supaya aman dari Covid-19. “Mulai pada H-3 jelang pelaksanaan pencoblosan surat suara ini, harus dipastikan seluruh persiapan telah lebih baik dan rampung. Seluruh bahan, alat, dan kebutuhan sudah harus siap. Demikian pula halnya dengan semua elemen yang terlibat dan bertugas dalam perhelatan pilkada juga sudah harus siap menempatkan diri di posisinya masing-masing”, tegasnya
Kepada pemilih, lanjut Mendagri, juga harus diberitahukan bahwa mereka yang sudah menggunakan hak pilihnya tidak boleh berkumpul di TPS atau harus langsung pulang. “Yang ada hanya saksi-saksi, baik saksi pasangan calon dan saksi dari partai, sehingga transparansi tetap terjamin. Petugas TPS pun harus mendokumentasi setiap proses, saksi juga boleh mendokumentasi, merekam, tapi masyarakat yang lain harus kembali supaya tidak terjadi kerumunan,” kata Mendagri
Mendagri juga mengimbau dan berharap agar proses pemungutan suara didukung oleh partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. “Gunakan hak pilih anda, jangan lupa datang ke TPS tanggal 9 Desember nanti, dengan tetap menaati protokol kesehatan. Jadilah pemilih yang cerdas karena suara Anda akan ikut menentukan kemajuan daerah Anda lima tahun mendatang,” katanya.
0 comments:
Post a Comment