Sunday, 21 November 2021

Presiden Minta PLN dan Pertamina Buat Desain Konkret Transisi ke Energi Hijau

 


» Suplai energi di Indonesia terbesar masih dari batu bara yaitu 67 persen, bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas 8 persen.

» PLN harus setop membangun PLTU dan Pertamina mengurangi impor minyak yang sebabkan defisit neraca pembayaran.

Jokowi) saat memberi pengarahan pada jajaran komisaris dan direksi Pertamina dan PLN di Jakarta, akhir pekan lalu meminta agar kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam memperkuat fondasi menuju transisi energi.

"Transisi energi ini memang tidak bisa ditunda-tunda. Oleh sebab itu, perencanaannya, grand design-nya, itu harus mulai disiapkan. Tahun depan kita akan apa, lima tahun yang akan datang akan apa, 10 tahun yang akan datang akan setop misalnya. Sudah harus konkret, jelas dan detail. Bukan hanya makronya," tegas Presiden seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).

Kedua perusahaan kata Presiden khususnya PLN masih banyak menggunakan energi fosil khususnya batu bara. Suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih dari batu bara sebesar 67 persen, bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas 8 persen.

Arah pemanfaatan energi ke depan, penggunaan energi fosil pada suatu titik akan disetop. Kondisi tersebut akan berdampak pada kinerja PLN dan Pertamina.

"PLN penggunaan batu bara masih sangat besar sekali. Pertamina juga bisnisnya minyak dan gas, yang mau tidak mau itu juga akan terkena imbasnya kalau ke depan mengarah semuanya ke mobil listrik," kata Jokowi.

Pertamina kalau tidak memiliki rencana, maka impor minyak makin besar dan mempengaruhi neraca pembayaran.

"Kalau ini nggak bisa diselesaikan, sampai kapan pun neraca pembayaran kita tidak akan beres, ini logika yang semua kita harus mengerti hitung-hitungannya," kata Kepala Negara.

Tren Global

Pakar Energi Baru Terbarukan (EBT) dari Universitas Brawijaya, Malang, Suprapto yang diminta tanggapannya, mengatakan, semua pihak harus mendukung pernyataan Presiden itu agar Indonesia tidak ketinggalan mengadopsi EBT.

"Transisi ke energi bersih ini sebuah keharusan, terutama karena trend global yang sudah sadar bahwa nasib lingkungan ini ada di tangan penduduk dunia itu sendiri, sehingga negara-negara bersama-sama melakukan upaya pengurangan emisi karbon," kata Suprapto.

Peralihan dari sesuatu yang sudah berjalan selama ini dikaui tentu tidak mudah. Maka dari itu, Pemerintah harus punya persiapan yang serius, terutama PLN dan Pertamina. Grand design energi bersih termasuk investasi pembangunan pembangkitnya harus segera dimulai, agar kita tidak ketinggalan.

"Jika nanti semua sudah berjalan, secara ekonomi penggunaan EBT ini akan jauh lebih menguntungkan," tegas Suprapto.

Dihubungi terpisah, Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda meminta PLN dan Pertamina memperbanyak investasinya di sektor pembangkit listrik EBT sebagai langkah konkret menekan impor energi fosil. Bukan, seperti selama ini transisi energi hanya sebatas gimmick semata.

"Selain perencanaan konkret, juga perlu insentif ke perusahaan yang mengerjakan pembangkit listrik dengan tenaga EBT lebih banyak. Stop juga pembangunan PLTU,"tegas Huda.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko meminta agar PLN dan Pertamina untuk menyisihkan laba yang ditahan untuk diinvestasikan ke EBT. Kalau Pertamina dan PLN tidak efisien, mungkin perlu dilakukan restrukturisasi, karena untuk mendorong pengembangan EBT, perusahaan butuh pendanaan yang besar, selain biaya eksplorasi, juga pengadaan alat, teknologi dan SDM serta biaya pendukung lainnya," kata Suhartoko.

Direktur Energi Watch, Mamit Setiawan mengatakan untuk memenuhi harapan Presiden agar transisi ke energi terbarukan berjalan cepat, selain meminta PLN dan Pertamina membuat perencanaan konkret, juga harus meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan merumuskan kebijakan subsidi tarif dan insentif pajak bagi perusahaan BUMN maupun swasta yang terlibat dalam pengembangan energi terbarukan.

Hal itu dimaksudkan agar harga keekonomiannya layak dan wajar serta menarik bagi dunia usaha dan di sisi konsumen tetap terjangkau.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support