JAKARTA-Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana meminta agar prosedur pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN, baik dari aspek sistem teknologi, infrastruktur, SDM, dan proses bisnis perlu diperketat lagi.
"Kita kerap mengabaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terkesan sepele, padahal meskipun kecil tetapi jika diabaikan maka itu bisa menjadi celah permasalahan," terangnya dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Seleksi CASN 2021, ditulis Senin (26/12).
Berkaca dari pengalaman pelaksanaan seleksi tahun ini, Bima menyebutkan pada setiap penyelenggaraan seleksi, adanya orang luar atau siapa pun yang mencoba melakukan hal-hal yang menghalangi transparansi sistem seleksi berpotensi muncul.
Untuk itu menurutnya, pihak penyelenggara baik BKN dan seluruh Instansi yang terlibat, termasuk petugas seleksi di lapangan memegang peranan penting dalam menjaga transparansi proses seleksi.
Bima menekankan, bahwa komitmen menjalankan prosedur seleksi sekecil apapun oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seleksi menjadi faktor penentu. Pada kesempatan itu, Bima mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan seleksi CASN Tahun 2021.
Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN, Mohammad Ridwan menuturkan, pelaksanaan seleksi CASN merupakan kerja sama banyak pihak, baik instansi yang tergabung dalam Panselnas maupun instansi penyelenggara seleksi. Kolaborasi banyak pihak ini menurutnya tidak lain bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi.
0 comments:
Post a Comment