JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pandang bulu dalam menindak
tegas para koruptor. KPK juga tidak pernah lelah melakukan upaya-upaya
pencegahan tindak pidana korupsi. Penegasan itu disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri dalam acara
penandatanganan komitmen aksi pencegahan korupsi 2023/2024 yang
diselenggarakan oleh tim Stranas PK di Gedung Juang pada Gedung Merah
Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan,
Rabu (8/3).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Staf
Presiden (KSP) Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, dan para
Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan pejabat beberapa kementerian yang
terlibat dalam penandatanganan ini.Firli mengatakan, KPK tidak akan pernah lelah melakukan upaya-upaya
pencegahan tindak pidana korupsi. Apalagi, KPK saat ini melakukan tiga
cara dalam upaya pemberantasan korupsi atau yang sering disebut sebagai
trisula, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.
Di mana,
pendidikan bertujuan agar orang tidak ingin melakukan korupsi dengan
diberikan kesadaran kepada setiap penyelenggara negara, pelaku usaha,
BUMN/BUMD, jejaring pendidikan, tenaga pendidikan dan lainnya.Selanjutnya, kata Firli, pencegahan dilakukan dalam rangka perbaikan
sistem. Dengan sistem yang baik, maka tidak ada peluang dan celah
terjadinya korupsi. Terakhir, penindakan dengan tegas sesuai dengan
asas-asas pokok pelaksanaan tugas KPK."Karena itu, KPK tidak pernah ragu untuk melakukan tindakan tegas kepada
siapapun. Karena pada prinsip kerja KPK, tidak pernah tebang pilih, dan
juga tidak pernah pandang bulu," pungkas Firli.
0 comments:
Post a Comment