JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Hasil sensus penduduk yang dirilis Badan Pusat Statistik tahun 2023
menunjukkan komposisi penduduk Indonesia sebagian besar berasal dari
Generasi Z atau Gen Z atau generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai
dengan 2012.
Generasi Z dinilai memegang peran penting dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti.
Karena itu, semangat Gen Z dibutuhkan untuk mengisi kemerdekaan
Indonesia terlebih saat ini usia bangsa Indonesia tak lagi muda, pada 17
Agustus 2023 mendatang memasuki usia ke-77 tahun. Lantas, apa sih makna
kemerdekaan dalam kacamata generasi Z?
Salah Satu Mahsiswa Negeri di Jakarta Raya, Muhammad Ichsan Yahya
(21) mengatakan, kemerdekaan Indonesia adalah capaian sebuah proses
melawan penjajah dari setiap masanya.
Di mana seiring berjalannya
waktu istilah penjajah ini berkamuflase. Misalnya, saat ini generasi Z
tengah dihadapkan derasnya arus budaya dari luar yang mulai mengikis
budaya asli Indonesia“Ini mulai meredupkan kecintaan para generasi Z untuk mengenal siapa
dirinya sendiri. Karenanya kemerdekaan ini harus kita capai bersama dan
tidak akan pernah tercapai kalau tidak berusaha,” ujar Ichsan (5/8/2023).
Secara de facto, kata Ichsan, Indonesia telah merdeka namun dalam berbagai hal Indonesia belum bisa dikatakan merdeka. Ia pun menyoroti persoalan kemiskinan, ketidakadilan, utamanya perbedaan yang kerap dinilai menghambat kreativitas anak bangsa.
“Masalah kita hanya berkutik pada perbedaan ras, suku, agama sehingga
tidak bisa naik kelas pada masalah lain yang lebih besar seperti inovasi
dan kreativitas anak bangsa,” kata penggerak komunitas Gusdurian Bekasi
Raya ini.
Sebagai anak bangsa, pemuda yang pernah menamatkan pendidikan di
Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo ini mengaku belum memberikan banyak
kontribusi namun ia bertekad akan terus melakukan perubahan demi tanah
airnya.
“Banyak hal yang belum saya lakukan untuk Indonesia, akan tetapi saya
mencoba melakukan perubahan dari diri saya sendiri langkah awal dengan
ikut dalam gerakan kemanusiaan, keadilan dari organisasi Gusdurian.
Peningkatan ekonomi melalui organisasi Hipmi, organisasi anti korupsi.
Ke depan saya akan terus berkontribusi lebih luas untuk negeri tercinta
saya,” tuturnya.
Jelang Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Indonesia (HUT RI) ia berharap setiap anak bangsa yang lahir dari generasi baby boomer,
generasi X, generasi milenial, dan generasi Z bisa selaras dalam
menciptakan inovasi, kreativitas dan karya-karya untuk bangsanya.
“Dibutuhkan keselarasan dari generasi X generasi milenial, generasi Z serta generasi baby boomer
dalam membangun Indonesia, menyatukan apa-apa yang tidak dimiliki
generasi sebelumnya sehingga dapat menciptakan inovasi, kreativitas dan
karya yang bisa membangun bangsa kita,” harapnya.
Senada, pemudi asal Jakarta Leni (20) berharap jelang perayaan
kemerdekaan Indonesia ke-78 ini tidak ada lagi persoalan kemiskinan,
korupsi, dan perpecahan antar-umat agama.
“Pokoknya, nggak ada
lagi beda-bedain antar-agama, nggak ada lagi barrier (penghalang) antara
satu agama dengan agama lain,” tegasnya.
Oleh Muhamad Ichsan Mahasiswa Jakarta
0 comments:
Post a Comment