Sunday, 3 December 2023

Jelang Pemilu 2024, Gen Z Punya Peran Penting "OGAH Cara Instan Parpol

 

Kontestasi Pemilu 2024 semakin memanas. Tiga calon presiden dan wakil presiden yang resmi mendaftar mulai gencar melakukan kampanye. Menariknya, ketiga calon sama-sama memiliki pendukung yang luas, sehingga demokrasi benar-benar didorong untuk mengawal jalannya pemilu kali ini. Generasi Z sebagai pemilih pemula dinyatakan sebagai kelompok yang mendominasi pemilik suara. Karenanya, kesiapan generasi Z patut dipertanyakan.

“Sebelum anak muda ini berperan, harus memahami dulu problematika demokrasi kita ini seperti apa. Ada banyak masalah yang dihadapi oleh demokrasi kita sejak dulu. Ketika Pemilu 2009 itu Presiden SBY terpilih dengan dukungan massa yang besar. Tapi cara beliau membentuk kabinet ini terlalu mengakomodasi kepentingan banyak pihak, sehingga berdampak pada efektivitas kerja pemerintah. Nah, ini kemudian harus hati-hati untuk memilih kepentingan seperti apa yang berpihak pada rakyat,” ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Dr. Wawan Mas’udi, S.IP., MPA dalam diskusi bertema “Membaca Arah Politik Masyarakat Politik pemilu 2024: Literasi Kaum Muda” pada Jumat (3/11).

Tak hanya itu, penegakan demokrasi kian mengalami penurunan karena adanya kepentingan ekonomi-politik pemerintah. Salah satu indikator untuk Indonesia bisa menjadi negara maju adalah meningkatkan pendapatan negara. Sayangnya, target pemerintah ini justru menjadikan politik Indonesia banyak dipengaruhi oleh pemain bisnis yang menimbulkan sistem oligarki. Belum lagi soal korupsi terstruktur yang semakin mengakar kuat dalam sistem. Sejauh ini, penanganan korupsi belum mampu menurunkan tingkat korupsi itu sendiri. Terbukti dengan dinyatakannya Indonesia sebagai negara paling korup ke-lima di Asia Tenggara.

“Kehadiran Jokowi ini sebenarnya menjadi angin segar pada demokrasi kita. Karena terlepas dari kepentingannya dengan partai politik, Pak Jokowi mampu membentuk kabinet yang bisa bekerja secara efektif. Walaupun pada akhirnya, demokrasi kita ini juga mulai patah-patah di akhir tahun 2014. Isu-isu sipil dan HAM misalnya, ini mulai tersingkir karena kepentingan pemerintah yang harus berkompromi dengan banyak pihak untuk membangun ekonomi kita,” tambah Wawan. Hambatan demokrasi seperti ini memang sulit untuk dihindari. Karena kesejahteraan dan tuntutan rakyat saat ini sangat ditentukan oleh perekonomian. Maka diperlukan banyak diskusi dan renungan untuk melihat bagaimana Indonesia selama lima tahun kedepan.

Pengamat politik UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. turut memberikan pandangannya terhadap demokrasi Indonesia. Ia menjelaskan, demokrasi Indonesia sudah saatnya mengalami revitalisasi dan reformasi kembali. Cara pandang politik saat ini sudah tertinggal jauh dari perkembangan zaman. Apalagi dengan dominasi peran generasi Z di ranah digital, politik harusnya bisa dimaknai dengan lebih luas. Namun tentunya, perubahan harus tetap memegang teguh nilai etis dalam berpolitik.

“Kegiatan politik mahasiswa ini kalau dibandingkan dengan tahun ‘98 dulu jelas berbeda. Kalau dulu kita demo di gedung-gedung pemerintah, sekarang organisasi mahasiswa saja saya kira sudah tidak banyak peminat. Lalu apakah hal itu menjadikan mahasiswa apolitis? Tentu tidak,” ungkap Arie. Besarnya disrupsi digital membuat partisipasi politik juga perlu didorong untuk memperluas cara pandang. Tidak berpartisipasi dalam organisasi, partai, ataupun gerakan politik tidak bisa menjadi dasar untuk mengatakan seseorang anti politik. Karena di era ini, terdapat berbagai cara untuk berpartisipasi politik, dalam bentuk kritik, pendapat, hingga diskusi yang bisa dibangun melalui media apapun.

“Jadi kelompok muda ini perlu diberikan ruang. Jangan-jangan, hanya karena cara pandang politik kita yang tertutup ini, demokrasi kita jadi tidak jalan. Setiap generasi itu memiliki tantangan politik dan peran yang berbeda-beda. Kali ini, saatnya generasi Z yang menentukan arah politik kita, dan isu seperti apa yang harus dikedepankan,” tambahnya. Ruang-ruang diskusi politik yang dibangun di masyarakat perlu memerhatikan keterlibatan kelompok muda, karena generasi inilah yang akan membentuk Indonesia di masa mendatang.

Acara yang digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Fisipol UGM ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa mendukung Suistanable Development Goals (SDGs), khususnya poin 16 tentang kelembagaan yang kuat. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan tidak akan bisa menjalankan perannya tanpa dukungan dan partisipasi elemen masyarakat, industri, pendidikan, dan lain-lain. Dukungan ini akan menjadikan setiap lembaga bisa memaksimalkan perannya, dan mewujudkan sistem negara yang adil, berdaulat, dan demokratis. (/tsy)

Share:

0 comments:

Post a Comment


SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support