![]() |
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan massa aksi sudah membubarkan diri di sekitar Patung Kuda Arjuna Wihaha, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2025 malam. |
JAKARTA KONTAK BANTEN Massa aksi demonstrasi 'Indonesia Gelap' membubarkan diri dari kawasan
Patung Kuda Arjuna Wihaha, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2025
malam.Massa membubarkan diri sekitar pukul 20.56 WIB, usai sebelumnya
demonstrasi sempat memanas karena aksi lemparan batu, petasan hingga
pembakaran barrier plastik dari pihak aksi massa.
"Alhamdullillah semua aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda berjalan dengan aman dan kondusif, meskipun ada provokasi-provokasi dari pihak massa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Meski sempat ricuh, Susatyo memastikan tidak ada pihak yang diamankan dalam aksi ini.
"Tidak ada, tidak ada yang diamankan dalam aksi selama seminggu ini," kata Susatyo.
Saat massa berangsur membubarkan diri, petugas dari Dinas Linkungan Hidup DKI Jakarta mulai menyapu sampah yang berserakan di ruas Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Kantor Kemenparekraf.
Sementara, petugas kepolisian mulai menyingkirkan barrier beton dengan alat berat.
Artinya, arus lalu lintas yang sempat ditutup kini kembali terbuka untuk umum.
Jurubicara Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri oleh 2.500 massa.Sebelum aksi hari ini, massa BEM SI juga menggelar aksi pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam aksi ini, BEM SI membawa sembilan poin tuntutan, yakni: Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat, Evaluasi besar-Besaran Makan Bergizi Gratis, Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah, Tolak Dwifungsi TNI, Sahkan RUU Perampasan Aset, Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional, Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat dan Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
"Alhamdullillah semua aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda berjalan dengan aman dan kondusif, meskipun ada provokasi-provokasi dari pihak massa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Meski sempat ricuh, Susatyo memastikan tidak ada pihak yang diamankan dalam aksi ini.
"Tidak ada, tidak ada yang diamankan dalam aksi selama seminggu ini," kata Susatyo.
Saat massa berangsur membubarkan diri, petugas dari Dinas Linkungan Hidup DKI Jakarta mulai menyapu sampah yang berserakan di ruas Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Kantor Kemenparekraf.
Sementara, petugas kepolisian mulai menyingkirkan barrier beton dengan alat berat.
Artinya, arus lalu lintas yang sempat ditutup kini kembali terbuka untuk umum.
Jurubicara Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri oleh 2.500 massa.Sebelum aksi hari ini, massa BEM SI juga menggelar aksi pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam aksi ini, BEM SI membawa sembilan poin tuntutan, yakni: Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat, Evaluasi besar-Besaran Makan Bergizi Gratis, Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah, Tolak Dwifungsi TNI, Sahkan RUU Perampasan Aset, Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional, Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat dan Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
0 comments:
Post a Comment