SERANG KONTAK BANTEN – Dialog antara Walikota Serang, Budi Rustandi dengan para pedagang Pasar Induk Rau (PIR) terkait rencana pembongkaran ulang bangunan pasar, sempat memanas.
Dalam dialog tersebut, sejumlah pedagang menyampaikan penolakan keras atas rencana Pemkot Serang yang berencana merombak total pasar terbesar di Ibu Kota Banten itu.
Ketegangan terjadi ketika Budi menemui langsung para pedagang di Blok B1. Salah satu perwakilan pedagang, Burhan, menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pembongkaran ulang.
“Menurut kami, bangunannya masih kokoh. Silakan dikaji dulu kondisinya. Kami setuju jika pengelolaannya diambil alih Pemkot, tapi kalau harus dibongkar total, kami menolak,” tegas Burhan di depan Budi, Kamis (25/9/2025).
Ia meminta pemerintah mempertimbangkan kondisi ekonomi pedagang yang saat ini masih lesu.
“Tolong dipertimbangkan kembali. Silakan dikaji, tapi jangan langsung dibongkar. Ekonomi kami sedang sulit, dan kami khawatir pembongkaran justru akan semakin mematikan aktivitas pasar,” tambahnya.
Menanggapi penolakan tersebut, Walikota Serang Budi Rustandi menegaskan, Pemkot belum mengambil keputusan final.
Menurutnya, langkah penataan Pasar Rau akan dilakukan berdasarkan hasil kajian teknis dan analisis mendalam dari dinas terkait.
“Pedagang bilang pasar sepi dan butuh perubahan. Nah, ini yang sedang kita kaji bersama. Pemerintah tidak bisa memutuskan begitu saja tanpa dasar teknis. Hasil kajian nanti akan menentukan apakah cukup dengan renovasi atau harus dibangun total,” jelasnya.
Budi juga menepis isu yang berkembang mengenai adanya praktik “tebus-menebus” lapak di Pasar Rau. Ia memastikan biaya sewa resmi dari Pemkot sangat terjangkau, yakni Rp10.000 per meter per bulan, dan seluruhnya masuk ke kas daerah.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pedagang untuk mewujudkan pasar yang lebih tertata.Komitmen saya dari awal adalah menjadikan Pasar Rau lebih nyaman, bersih, dan modern. Tapi itu semua butuh kerja sama dari pedagang dan dukungan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya Pemkot Serang akan terus melibatkan pedagang dalam setiap tahapan kebijakan agar solusi terbaik bisa dicapai tanpa merugikan para pelaku usaha di pasar.
Berdasarkan pantauan dialog yang berlangsung cukup panas itu menjadi bukti bahwa proses penataan Pasar Induk Rau masih menyisakan pro dan kontra.
0 comments:
Post a Comment