JAKARTA KONTAK BANTEN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan kondisi banjir terbaru pada Kamis, 4 Desember 2025 hingga pukul 13.00 WIB. Sebanyak 16 RT dan 3 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta terdampak banjir pesisir (rob) imbas fenomena pasang maksimum air laut, fase Bulan Purnama, dan Perigee (Supermoon).
Berdasarkan peringatan dini BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok untuk periode 1–10 Desember 2025, gelombang pasang berpotensi memicu peningkatan ketinggian air laut.
"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” demikian informasi resmi BMKG dalam keterangan resmi (4/12/2025).
Kondisi tersebut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan berada pada status Bahaya/Siaga 1 sejak Kamis pukul 07.00 WIB dan memicu banjir di sejumlah wilayah.
*Kepulauan Seribu: 13 RT Kebanjiran*
BPBD mencatat Kepulauan Seribu sebagai wilayah paling terdampak, dengan total 13 RT terendam air laut.
*Kepulauan Seribu Utara – 10 RT (Kelurahan Pulau Harapan)*
• Tinggi banjir: 10 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”
*Kepulauan Seribu Selatan – 3 RT (Kelurahan Pulau Pari)*
• Tinggi banjir: 10–20 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”
Jakarta Utara: 3 RT Kebanjiran
Tiga RT di Kelurahan Pluit
• Tinggi banjir: 10–50 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”
3 Ruas Jalan Ikut Kebanjiran
Total tiga ruas jalan juga terendam rob, masing-masing berada di Kepulauan Seribu Selatan dan Jakarta Utara.
Kepulauan Seribu Selatan – Pulau Untung Jawa
1. Jl. Magot dan Elbok (RT 003 RW 03)
• Tinggi: 15 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”
2. Depan Puskesmas dan Samping Lapangan Futsal (RT 001 RW 03)
• Tinggi: 10 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”
3. Jakarta Utara
Jl. RE Martadinata (Depan JIS), Kel. Papanggo
• Tinggi: 40 cm
• Penyebab: Rob
“Situasi: Masih dalam penanganan.”BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan
di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina
Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan
memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.







0 comments:
Post a Comment