Setelah menempuh perjalanan laut sejak Senin (1/12/2025), rombongan relawan tiba di Teluk Bungus, Padang, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025) pukul 02.30 WIB.
Keberangkatan dilakukan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Ganesha, dari Dermaga Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan berkoordinasi dengan posko induk untuk penentuan sektor penugasan di wilayah Pariaman dan daerah terdampak lainnya.
Rombongan relawan bersama Kantor SAR Banten, bergabung dengan personel Kantor SAR Jakarta dan Bandung, untuk memperkuat operasi pencarian, evakuasi korban, serta membantu pembukaan akses pada wilayah-wilayah yang terisolasi akibat bencana.
Yaman Suyaman, relawan Fesbuk Banten News (Fbn) asal Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, mengatakan, dirinya dan rekan-rekan telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
“Penugasan lintas daerah ini dinilai penting, mengingat skala bencana di Sumatera Barat terus bertambah dan memerlukan dukungan personel terlatih,” kata Yaman, saat dihubungi, Kamis (4/12/2025).
Bagi para relawan, keberangkatan ini bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi juga panggilan moral untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana besar. Mereka ditugaskan di beberapa titik prioritas, sesuai arahan tim koordinasi penanganan bencana setempat.
“Kami sudah siap, baik dari stamina, medis dasar, sampai perlengkapan pribadi. Kami sadar, medan di Sumatera Barat tidak mudah, jadi semua harus benar-benar prima,” ujarnya.
Yaman menjelaskan, sebelum berangkat, para relawan mendapat pengarahan khusus terkait potensi bahaya di lokasi bencana, termasuk antisipasi arus banjir susulan, kondisi tanah yang labil, hingga jalur yang diperkirakan masih tertutup material longsor.
“Kami sudah di-briefing. Fokus utama kami nanti, membantu evakuasi dan penyaluran bantuan awal untuk warga yang sulit dijangkau,” tuturnya.
Menurutnya, relawan dari Banten memiliki pengalaman dalam penanganan situasi darurat, sehingga hal tersebut menjadi modal penting saat diterjunkan ke luar daerah.
“Di Banten kami sering menghadapi banjir, pengalaman Tsunami Banten–Lampung, dan evakuasi darurat lainnya. Pengalaman itu, membuat kami lebih siap ketika harus membantu di luar daerah,” tambahnya.
Di akhir percakapan, Yaman mengajak masyarakat Banten untuk mendoakan keselamatan tim, agar diberikan kelancaran dalam menjalankan misi kemanusiaan.







0 comments:
Post a Comment