![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUdzOWhS7B-7Ow4zzlAPFbST_v59NAHGnJxa8M85CCaPMKK1-pmd4jU5tRgQY3iOD6qrWY46nnqJFql5tKKF3_mvNV0Ji0c-v2zVYp7TuqLpckrwJV6BInVuQEi96dZIabFsvmTpM8ZMlQ/s320/shapeimage_7.png)
Cilegon-Menyambut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017 pendidikan
tingkat menengah pertama, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cilegon
mempersiapkan tujuh sekolah sebagai tempat pelaksanaan. Ketujuh sekolah
tersebut, terdiri atas lima gedung sekolah menengah atas (SMA) dan dua
gedung sekolah menengah pertama (SMP), yaitu SMK YP17, SMKN1 Kota
Cilegon, SMA-IT Raudatul Jannah, SMKN III Kota Cilegon,dan SMK YPWKS.
Sementara, dua gedung SMP, yakni SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa.Kepala Disdik Kota Cilegon, Muhtar Gojali mengatakan, pada dasarnya
mereka telah menunjuk tujuh SMP sebagai sekolah pelaksana UNBK. Selain
SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa, juga SMPN 1 Cilegon, SMPN II
Cilegon, SMPN III Cilegon, SMP IT Raudhatul Jannah, serta SMP YPWKS.
Hanya saja lima SMP tersebut belum memiliki fasilitas untuk menunjang
UNBK 2017. Sehingga, pihak Disdik menunjuk lima SMA sebagai sekolah
pelaksana UNBK. "Jangan dikalimatkan menumpang, karena persoalan
utamanya bukan pada itu, melainkan karena lima sekolah ini belum ada
fasilitas jaringan, sehingga tidak bisa mendukung server yang telah
dibuat pihak kementerian pendidikan untuk UNBK," katanya.Informasi yang berhasil dihimpun, pada UNBK nanti SMPN I Cilegon akan
melakukan UNBK di SMK YP 17, SMPN II di SMKN I Cilegon, SMPIT RJ di
SMAIT RJ, SMPN III di SMKN III Cilegon, dan SMP YPWKS di SMK YPWKS.
Kurang lebih 4.000 peserta UNBK dari puluhan SMP dan MTs akan mengikuti
ujian di tujuh sekolah tersebut. "Nantinya setiap kelas akan dibuatkan
dua sif. Sif pertama pagi hari, lalu sif kedua siang harinya. SEkelas
akan menampung 40 peserta, jadi karena dua sif secara total sekelas
menampung 80 peserta setiap harinya," ujarnya.Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah, Hendi Suhendi menuturkan,
pihaknya akan menyiapkan laptop pada pelaksanaan UNBK nanti. Jumlahnya
akan disesuaikan dengan jumlah ruangan yang ada. "Ujiannya akan mulai
Mei nanti. Untuk jumlah laptop yang akan digunakan para peserta,
bergantung ruangan nanti ada berapa," ucapnya. Ia menyebutkan, Pemkot
Cilegon akan menganggarkan sekitar Rp 600-Rp 700 juta untuk pengadaan
komputer di SMPN I dan SMPN II Cilegon. Ia berharap, pada 2018 penerapan
UNBK bisa dilakukan pada 50 persen sekolah di Cilegon. "Kalau negeri
bisa melengkapi fasilitas dengan mengajukan pada pemerintah, sedangkan
untuk swasta bisa dilakukan pengadaan dari yayasannya," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment