Cilegon-Menyambut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017 pendidikan 
tingkat menengah pertama, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cilegon 
mempersiapkan tujuh sekolah sebagai tempat pelaksanaan. Ketujuh sekolah 
tersebut, terdiri atas lima gedung sekolah menengah atas (SMA) dan dua 
gedung sekolah menengah pertama (SMP), yaitu SMK YP17, SMKN1 Kota 
Cilegon, SMA-IT Raudatul Jannah, SMKN III Kota Cilegon,dan SMK YPWKS. 
Sementara, dua gedung SMP, yakni SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa.Kepala Disdik Kota Cilegon, Muhtar Gojali mengatakan, pada dasarnya 
mereka telah menunjuk tujuh SMP sebagai sekolah pelaksana UNBK. Selain 
SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa, juga SMPN 1 Cilegon, SMPN II 
Cilegon, SMPN III Cilegon, SMP IT Raudhatul Jannah, serta SMP YPWKS. 
Hanya saja lima SMP tersebut belum memiliki fasilitas untuk menunjang 
UNBK 2017. Sehingga, pihak Disdik menunjuk lima SMA sebagai sekolah 
pelaksana UNBK. "Jangan dikalimatkan menumpang, karena persoalan 
utamanya bukan pada itu, melainkan karena lima sekolah ini belum ada 
fasilitas jaringan, sehingga tidak bisa mendukung server yang telah 
dibuat pihak kementerian pendidikan untuk UNBK," katanya.Informasi yang berhasil dihimpun, pada UNBK nanti SMPN I Cilegon akan
 melakukan UNBK di SMK YP 17, SMPN II di SMKN I Cilegon, SMPIT RJ di 
SMAIT RJ, SMPN III di SMKN III Cilegon, dan SMP YPWKS di SMK YPWKS. 
Kurang lebih 4.000 peserta UNBK dari puluhan SMP dan MTs akan mengikuti 
ujian di tujuh sekolah tersebut. "Nantinya setiap kelas akan dibuatkan 
dua sif. Sif pertama pagi hari, lalu sif kedua siang harinya. SEkelas 
akan menampung 40 peserta, jadi karena dua sif secara total sekelas 
menampung 80 peserta setiap harinya," ujarnya.Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah, Hendi Suhendi menuturkan, 
pihaknya akan menyiapkan laptop pada pelaksanaan UNBK nanti. Jumlahnya 
akan disesuaikan dengan jumlah ruangan yang ada. "Ujiannya akan mulai 
Mei nanti. Untuk jumlah laptop yang akan digunakan para peserta, 
bergantung ruangan nanti ada berapa," ucapnya. Ia menyebutkan, Pemkot 
Cilegon akan menganggarkan sekitar Rp 600-Rp 700 juta untuk pengadaan 
komputer di SMPN I dan SMPN II Cilegon. Ia berharap, pada 2018 penerapan
 UNBK bisa dilakukan pada 50 persen sekolah di Cilegon. "Kalau negeri 
bisa melengkapi fasilitas dengan mengajukan pada pemerintah, sedangkan 
untuk swasta bisa dilakukan pengadaan dari yayasannya," tuturnya. Thursday, 16 March 2017
Home »
 » Lima Gedung Sekolah untuk UNBK 2017
Lima Gedung Sekolah untuk UNBK 2017
 Cilegon-Menyambut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017 pendidikan 
tingkat menengah pertama, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cilegon 
mempersiapkan tujuh sekolah sebagai tempat pelaksanaan. Ketujuh sekolah 
tersebut, terdiri atas lima gedung sekolah menengah atas (SMA) dan dua 
gedung sekolah menengah pertama (SMP), yaitu SMK YP17, SMKN1 Kota 
Cilegon, SMA-IT Raudatul Jannah, SMKN III Kota Cilegon,dan SMK YPWKS. 
Sementara, dua gedung SMP, yakni SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa.Kepala Disdik Kota Cilegon, Muhtar Gojali mengatakan, pada dasarnya 
mereka telah menunjuk tujuh SMP sebagai sekolah pelaksana UNBK. Selain 
SMP Al-Azhar 27 dan SMP Tunas Bangsa, juga SMPN 1 Cilegon, SMPN II 
Cilegon, SMPN III Cilegon, SMP IT Raudhatul Jannah, serta SMP YPWKS. 
Hanya saja lima SMP tersebut belum memiliki fasilitas untuk menunjang 
UNBK 2017. Sehingga, pihak Disdik menunjuk lima SMA sebagai sekolah 
pelaksana UNBK. "Jangan dikalimatkan menumpang, karena persoalan 
utamanya bukan pada itu, melainkan karena lima sekolah ini belum ada 
fasilitas jaringan, sehingga tidak bisa mendukung server yang telah 
dibuat pihak kementerian pendidikan untuk UNBK," katanya.Informasi yang berhasil dihimpun, pada UNBK nanti SMPN I Cilegon akan
 melakukan UNBK di SMK YP 17, SMPN II di SMKN I Cilegon, SMPIT RJ di 
SMAIT RJ, SMPN III di SMKN III Cilegon, dan SMP YPWKS di SMK YPWKS. 
Kurang lebih 4.000 peserta UNBK dari puluhan SMP dan MTs akan mengikuti 
ujian di tujuh sekolah tersebut. "Nantinya setiap kelas akan dibuatkan 
dua sif. Sif pertama pagi hari, lalu sif kedua siang harinya. SEkelas 
akan menampung 40 peserta, jadi karena dua sif secara total sekelas 
menampung 80 peserta setiap harinya," ujarnya.Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah, Hendi Suhendi menuturkan, 
pihaknya akan menyiapkan laptop pada pelaksanaan UNBK nanti. Jumlahnya 
akan disesuaikan dengan jumlah ruangan yang ada. "Ujiannya akan mulai 
Mei nanti. Untuk jumlah laptop yang akan digunakan para peserta, 
bergantung ruangan nanti ada berapa," ucapnya. Ia menyebutkan, Pemkot 
Cilegon akan menganggarkan sekitar Rp 600-Rp 700 juta untuk pengadaan 
komputer di SMPN I dan SMPN II Cilegon. Ia berharap, pada 2018 penerapan
 UNBK bisa dilakukan pada 50 persen sekolah di Cilegon. "Kalau negeri 
bisa melengkapi fasilitas dengan mengajukan pada pemerintah, sedangkan 
untuk swasta bisa dilakukan pengadaan dari yayasannya," tuturnya. 






0 comments:
Post a Comment