
Serang-Rabu (15/3/2017), salah satu aula Puri Kayana Kota Serang dipenuhi
250 pemuda. Mereka merupakan wirausahawan muda yang datang dari
kabupaten/ kota se-Provinsi Banten. Kegiatan itu diprakarsai Dinas
Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Banten. Selama satu hari penuh mereka
antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bertajuk "Sosialisasi
Sistem Manajemen Informasi Kewirausahaan". Pada kegiatan itu, para
peserta bukan hanya mendapat ilmu-ilmu baru dari para narasumber. Akan
tetapi, mereka juga memanfaatkan ruang waktu untuk saling berbagi
informasi dan pengalaman. Bahkan, dalam acara rehat, sejumlah peserta
memanfaatkan kesempatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya soal
kewirausahaan dari Kepala Dispora Banten, H. Deden Apriandhi.Deden yang sebelumnya membuka acara tersebut, dengan terbuka melayani
dan menjawab berbagai keingintahuan peserta. Kepala Bidang Pengembangan
dan Pemberdayaan Pemuda, H. Yusuf Soufi mengatakan, kegiatan tersebut
bertujuan untuk menyosialisasikan aplikasi Forum Kewirausahaan Pemuda
Banten. Hasil yang diharapkan, kata Yusuf, terkumpulnya data wirausaha
muda Provinsi Banten. Hal itu diyakininya sangat berguna dalam membantu
dan memberikan data wirausaha muda yang akurat dan aktual. "Kegiatan ini
diikuti 250 peserta, berasal dari para wirausaha muda Provinsi Banten.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah konsultan pembuat aplikasi
FKP Banten," kata Yusuf. Dalam sambutannya, H. Deden Apriandhi
mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berdampak
pada perubahan-perubahan mendasar yang membawa bangsa Indonesia menuju
paradigma baru memasuki era teknologi informasi dan komunikasi atau TIK.
TIK, kata Deden, diarahkan pada ketersediaan jaringan informasi dan
data yang menghubungkan instansi pemerintah dalam rangka otomatisasi
pelayanan umum. "Pelayanan umum yang cepat, profesional, transparan dan
lebih mudah, merupakan harapan seluruh masyarakat," ucapnya.Dikatakan Deden, sistem aplikasi Forum Kewirausahaan Pemuda merupakan
aplikasi yang digunakan untuk membantu mendata para wirausaha muda yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan dibangunnya suatu
sistem fórum kewirausahaan secara daring, maka beberapa proses dalam
kegiatan inventarisasi dapat diintegrasi menjadi suatu sistem yang
terkomputerasi dengan bentuk tampilan yang mudah digunakan. Ia
mencontohkan, bagi pengguna yang bertindak sebagai operator atau tim
inventarisasi, maka sistem ini memberikan kemudahan dalam beberapa hal.
Misalnya, pencatatan data, pendataulangan, dan catatan historis
wirausaha. Sedang bagi pengguna pada level guest (tamu), sistem ini
memberi kemudahan dalam akses pencarian wirausaha. "Sementara untuk tipe
pengguna, sistem ini memberi kemudahan dalam akses pencarian laporan
bantuan," tuturnya. Ia berharap, sistem ini dapat meminimalisasi
kekurangan saat inventarisasi seperti yang terjadi dengan sistem manual.
Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa proses manual yang harus
tetap diberlakukan.Deden menyebut beberapa persoalan perlu diperhatikan dalam manajemen
informatika FKP. Pertama, dengan tata kelola data yang baik maka dapat
menjadi kekuatan organisasi/ institusi untuk pengelolaan yang lebih
efektif dan efisien. Kedua, dalam optimalisasi pengelolaan aplikasi
perlu ada sinergi dalam tahapan input, proses dan outputnya. Ketiga,
dapat membantu pihak manajemen untuk menentukan fasilitas dan evaluasi
kinerja FKP secara berkelanjutan. Keempat, menggunakan sistem informasi
yang telah terintegrasi, maka sebuah instansi dapat memantau dengan
mudah keadaan di masing-masing unit darah. Oleh sebab itu, Deden
mewanti-wanti agar para peserta tidak pelit dalam berbagi ilmu. Ia
meminta peserta menyebarluaskan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan
tersebut. "Penyebarluasan ilmu tersebut merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab peserta yang telah menggunakan uang negara. Oleh sebab
itu, peserta harus menularkan ilmu yang didapat sehingga diharapkan
secara umum dipahami oleh wirausaha muda lain di daerahnya
masing-masing," katanya. Dengan terkumpulnya data FKP maka Dispora
Banten diharapkannya dapat menyusun rencana kegiatan ke depan. Dengan
demikian, kegiatan akan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
0 comments:
Post a Comment