![]() |
Gerbang Tol Karang Tengah Dihapus |
Tangerang-Banyak warga yang memprotes pengintegrasian sistem pembayaran tol
Jakarta-Merak. Pasalnya pengintegrasian itu ternyata diikuti kenaikan
tarif untuk ruas jalan berjarak dekat.
“Gila ini Jasa Marga naikin tarif tanpa pemberitahuan,” kata Didi
warga perumahan di Bintaro saat masuk ke JORR dari arah Tomang, Senin
(10/4).
Menurut dia, selama ini dia hanya membayar Rp 12.000 ketika masuk ke
gerbang tol di JORR dari arah Tomang. Namun Senin pagi dia harus
membayar Rp 16.500 untuk jarak dan lokasi yang sama.
“Ada apa ini kok tiba-tiba tarif naik sampai 30 persen tanpa pemberitahuan sama sekali,” tambahnya.
Selama ini setiap ada rencana kenaikan tarif dari jauh-jauh hari
sudah ada sosialisasi. Namun untuk kali ini kenaikan yang sangat tinggi
tanpa ada pemberitahuan sama sekali.
Lain halnya dengan Nanda yang mengendarai mobil dari arah Merak dan
membayar tarif di Cikupa karena akan keluar di Karang Tengah ternyata
harus menambah Rp 7000 lebih mahal dari biasanya.
“Tanpa pemberitahuan kok tiba-tiba tarif naik Rp 7000 dari biasanya,” katanya.
Dia menilai pengelola tol telah menaikan tarif tol secara ilegal.
Biasanya untuk menaikan tarif harus ada surat Keputusan Menteri PUPR dan
sosialisasi rencana kenaikan. Tapi untuk kali ini kenaikan tarif sangat
tiba-tiba tanpa pemberitahuan sama-sekali.
“Selama ini pihak Kementerian PUPR hanya mengatakan akan ada
pengintegrasian sistem pembayaran tol di Jakarta-Tangerang tanpa
menaikan tarif. Kok tiba-tiba saya harus membayar lebih mahal dari
biasanya,” tambah Nanda.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery T. Zuna mengatakan,
pihaknya tidak menaikan tarif tol saat melakukan pengintegrasian
pembayaran. Namun pihaknya mengakui dalam pengintegrasian ini ada
perubahan sistem pembayaran dari tertutup menjadi terbuka.
“Kami melakukan perubahan sistem pembayaran dimana saat ini jarak
jauh dekat tarifnya sama dibuat sama yakni Rp 7000. Dengan demikian
untuk jarak dekat seolah-olah ada kenaikan tarif. Kami minta maaf jika
sosialisasinya dinilai kurang sehingga masyarakat banyak yang
kebingungan,” tambah Hery.
Karena itu jika ada pengendara dari Tomang yang akan masuk ke JORR
tarifnya menjadi bertambah mahal akibat sistem terbuka tadi. Jika
sebelumnya mereka membayar Rp 2500 ditambah Rp 9.500 yang berjumlah Rp
12.000 maka sekarang menjadi Rp 7000 ditambah Rp 9.500 yakni Rp 16.500.
Peantauan di Gerbang Tol Karang Tengah sejak diberlakukan
pengintegrasian tarif kondisinya relatif sepi. Antrean agak panjang
justru berpindah ke gerbang tol Cikupa
0 comments:
Post a Comment