SERANG – Ibu negara Iriana Joko Widodo berencana akan mengunjungi
Banten pertengahan bulan ini. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau
daerah tertinggal di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang
yang menjadi perhatian Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet
Kerja.
Desa ini dipilih oleh Oase Cinta sebagai kampung sejahtera.
Pertimbangannya, karena meskipun sangat dekat dengan Ibu Kota Jakarta,
kondisinya memprihatinkan dengan terdapat 90-an rumah kumuh,
infrastruktur jalan desa yang buruk, persoalan sanitasi dan lahan
pertanian yang tidak digarap.
“Sekarang jalannya sudah dibuat bagus, rumahnya bagus, pertaniannya
juga bagus dan berbagai infrastruktur sudah dibangun oleh hamper semua
kementrian,” kata Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan usai melakukan
rapat terbatas dengan Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang di Pendopo
Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (7/4).
Desa Kohod selama setahun ini menjadi perhatian Oase Cinta beserta
Pemprov Banten. Aneka masalah yang perlu dibenahi mulai dari
infrastruktur, pengelolaan, sanitasi dan partisipasi warga terhadap desa
tertinggal ini sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Nata Irawan menyatakan, Kampung Sejahtera yang digagas oleh OASE
Kabinet Kerja di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaj Kabupaten Tangerang terus
mengalami kemajuan. Hal ini dikarenakan banyak program pembangunan baik
dari Kementrian, Pemprov maupun Kabupaten Tangerang yang digulirkan ke
Desa ini.
“Desa Kohod ditetapkan oleh Oase Cinta (Istri-istri Menteri) sebagai
kampung sejahtera. Itu yang menetapkan ibu-ibu Oase. Mungkin lucu, di
dekat ibu kota ada desa tertinggal. Ini contoh lain barangkali kita
lihat apakah Pandeglang-Lebak bisa kita jadikan percontohan positif,
selanjutnya,” ucap Nata didampingi Sekda Banten Ranta Suharta.
Namun Nata mengungkapkan, saat ini masih ada kendala terkait
kesulitan warga Kohod terhadap ketersediaan air bersih. Antara Kabupaten
Tangerang, PDAM Kota Tangerang, dan pihak pemerintah daerah belum
menyepakati ketersediaan air di desa tertinggal tersebut.
“Kesulitannya mengenai jumlah air. Jangan karena komunikasi terputus
tidak terselesaikan. Dalam waktu 2 minggu kedepan Ibu Negara akan
meninjau hasil pembangunan yang dilakukan Oase Cinta,” kata Nata
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD)
Provinsi Banten Sigit Suwitaro menambahkan, sebelumnya banyak hal yang
harus dibenahi di Desa Kohod, namun setelah mendapatkan bimbingan selama
satu tahun terakhir dari Oase Cinta, saat ini desa ini jauh lebih maju.
“Saya yakin, karena ini programnya keroyokan ada ari pusat, provinsi
dan kabupaten semua konsentrasi untuk membenahi di satu desa itu.
Sekarang sudah ada pembinaan dari Oase, kita barengi dari kabupaten dan
provinsi untuk pemberdayaan masyarakatnya, “ kata Sigit.
Rapat persiapan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian
PUPR, Kementrian ESDM, Sekda Kota Tangerang dan ASDA Kabupaten Tangerang
0 comments:
Post a Comment