![]() |
MENUNGGU BANTUAN: Salah satu RTLH di Desa Kaduagung, Kecamatan Gunungsari, yang menunggu bantuan bedah rumah, Minggu (2/7). |
SERANG – Pemkab Serang kembali mendapat bantuan bedah rumah tak layak
huni (RTLH). Ada 96 rumah milik warga miskin di sembilan kecamatan yang
akan dibangun. Bantuan datang dari dana corporate social responsibility
(CSR) Bank bjb.
Sembilan kecamatan sasaran program CSR Bank bjb itu adalah
Padarincang, Ciomas, Pabuaran, Gunungsari, Tanara, Tirtayasa, Binuang,
Carenang, dan Cikeusal. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang
Ahmad Saepudin, pelaksanaan program bedah rumah dari dana CSR Bank bjb
akan dilakukan pekan ini. Pemkab Serang dan Bank bjb menggandeng Kodim
0602 Serang.
“Kita baru mau rapat hari ini (kemarin-red). Belum ditentukan
pencanangannya kapan dan di mana,” ujar Ahmad Saepudin kepada wartawan
di teras musala Pemkab Serang, Selasa (4/7).
Sebelumnya, Pemkab Serang juga mendapat bantuan bedah 120 RTLH dari
Dinas Sosial Provinsi Banten. Sasarannya rumah-rumah milik warga miskin
di enam kecamatan, Tanara, Cikande, Pabuaran, Tirtayasa, Padarincang,
dan Kibin.
Bantuan bedah rumah dari Bank bjb dan Pemprov Banten itu, diakui
Ahmad Saepudin, telah banyak mengurangi beban Pemkab menuntaskan RTLH di
Kabupaten Serang yang mencapai 12.700 unit. Pemkab Serang baru mampu
mengalokasikan dana APBD-nya untuk membedah 80 unit RTLH. Nilainya, Rp
15 juta per unit.
“Jumlah itu (80 unit RTLH-red) tersebar di semua kecamatan. Dari
provinsi juga ada, tapi belum masuk anggarannya. Dari pusat juga
mengalokasikan, hanya bantuannya dipusatkan untuk daerah pesisir dan
pulau-pulau terpencil,” terangnya.
Menurut Ahmad Saepudin, bantuan bedah RTLH dari APBD Kabupaten
Serang, Dinas Sosial Provinsi Banten, dan pemerintah pusat itu diberikan
dalam bentuk material bangunan. Pelaksanaannya secara swadaya atau
gotong royong.
Bantuan itu diberikan kepada warga miskin penghuni RTLH berdasarkan
usulan setiap pemerintah kecamatan. “Usulan kita verifikasi dan validasi
dulu. Setelah itu, kita lakukan passing grade. Mana yang terparah, itu
didahulukan,” jelasnya.
Target bedah RTLH tahun ini, ungkap Ahmad Saepudin, sebanyak 1.270
unit. Ketika dana APBD Kabupaten Serang dan program CSR tidak bisa
memenuhi target, Dinas Sosial Kabupaten Serang akan mengupayakan bantuan
dari Pemprov Banten, pemerintah pusat, dan Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas). Anggaran di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata
Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang juga bisa diupayakan penggunaannya
untuk bedah RTLH .
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Serang Agus Erwana membenarkan,
pihaknya akan mendapatkan bantuan bedah RTLH dari Bank bjb. Katanya,
nilai bantuan itu Rp25 juta per RTLH.
“Jadi, penerima bantuan tinggal menerima bangunan secara utuh. Hari ini (kemarin-red) baru akan kita bahas,” ujarnya. (
0 comments:
Post a Comment