CILEGON, (KB).- Website Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) daring atau online untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Kota Cilegon tidak dapat diakses, Selasa (4/7/2017). Hal itu
membuat sejumlah orang tua calon siswa mengeluhkan.
Seorang orang tua calon peserta didik yang tidak ingin disebutkan
identitasnya mengatakan website PPDB daring untuk tingkat SMP tidak
dapat diakses, padahal pengumuman penerimaan siswa SMP baru hasil PPDB
online hanya dapat dilihat melalui website tersebut. Bahkan,
pengumumannya sudah diumumkan sejak 21 Juni lalu. “Tadi saya akses tidak
bisa, padahal saya mau melihat hasil pengumumannya,” ujarnya, Selasa
(4/7/2017).
Ia mengatakan, seharusnya sistem PPDB online tersebut telah
dipersiapkan secara matang, sehingga tidak terjadi keluhan dari
masyarakat khususnya orang tua calon peserta didik. Selain itu, ia pun
mengeluhkan hanya dapat memilih satu sekolah negeri saja, maka jika
dinyatakan tidak lulus pihaknya tidak ada opsi untuk ke sekolah negeri
lain. “Anak saya daftar di SMP 1 Cilegon, tidak diterima. Kan ke SMP
Negeri lain tidak bisa, karena tesnya bersamaan. Padahal anak saya
nilainya cukup tinggi,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Cilegon Rulyanto mengakui jika
website PPDB online tidak dapat diakses pada Selasa (4/7/2017). Akan
tetapi, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab
hal itu, karena menjadi kewenangan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota
Cilegon.
“Kalau server sama jumlah akumulatif nilai dan lainnya itu di Dindik
langsung. Kami sebagai sekolah hanya menjadi penyelenggara dan pelaksana
tes saja. Tahun ini kami hanya dapat menerima siswa untuk delapan
kelas, yang masing-masing terdiri dari 32 siswa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Disdik Kota Cilegon Suhendi
mengatakan tidak dapat diaksesnya website PPDB online lantaran servernya
belum diaktifkan kembali, pasca libur lebaran. Server sengaja di
nonaktifkan terlebih dahulu, karena akan ditinggal selama lebaran.
“Karena setelah tanggal 23 kan libur, servernya dimatikan mungkin saat
ini belum nyala. Itu kan jika dinyalakan terus khawatir. Bagi calon
siswa yang tidak dapat diterima, masih ada SMP negeri yang saat ini
masih kekurangan kuota siswa,” ucap Suhendi.
0 comments:
Post a Comment