Jakarta – Indonesia dinilai masih kekurangan banyak talenta di bidang
informasi dan teknologi atau Information and Technology (IT). Padahal,
perkembangan ekonomi digital sedang berkembang pesat di Tanah Air dan
telah mengubah pola struktur konsumsi masyarakat.
Chief Executive Officer Go- Jek Nadiem Makarim dalam diskusi di Balai
Sidang Jakarta, Rabu (20/9), mengatakan minimnya talenta bidang
teknologi infromatika (TI) harus menjadi perhatian pemerintah. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan materi pendidikan
bidang IT sejak dini. “Harapannya akan muncul sekolah-sekolah yang
mengajarkan coding.
Belum banyak yang memberi pelajaran soal product engineering,” ujar
Nadiem. Menurut Nadiem, coding atau pemograman komputer seharusnya
merupakan materi yang diajarkan sejak dini. Pasalnya, kemampuan dalam
bahasa pemrograman akan selalu dibutuhkan oleh industri terutama di era
ini, saat transformasi ekonomi konvensional menjadi digital.
“Dulu kita mengonstruksi gedung-gedung, sekarang yang kita konstruksi
adalah gedung-gedung kantor virtual,” ujarnya. Pada kesempatan yang
sama, Chief Financial Officer di layanan jasa wisata berbasis aplikasi,
Traveloka, Henry Hendrawan juga menekankan pentingnya talenta di bidang
IT untuk mengembangkan ekonomi digital. Saat ini, di Indonesia, relatif
sulit untuk mencari talenta yang bagus untuk mengembangkan bisnis
digital. “Selain regulasi juga talent (talenta). Mencari talent yang
banyak dan bagus jadi tantangan untuk perusahaan rintisan yang
berekspansi tidak hanya domestik, tapi juga regional,” ujar dia.
Bonus Demografi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan
Indonesia memiliki kesempatan dan kelebihan untuk mengembangkan ekonomi
digital. Salah satunya adalah penduduk Indonesia didominasi kaum muda,
yang cenderung sangat cepat menyesuaikan diri untuk masuk ke ekonomi
digital.
Akan tetapi, Darmin mengakui jumlah talenta di bidang IT masih belum
memadai. “Enggak usah programmer, itu terlalu tinggi. Harus dicari, dan
dorong saja pendidikannya atau buka lebih mudah untuk bidang tertentu,”
kata Darmin.
0 comments:
Post a Comment