TANGERANG-Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menyebut adanya
penyelenggara pemilu banyak yang tidak netral sehingga masih adanya
dugaan terkait money politik, terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN)
di Kota Tangerang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Panwaslu Kota Tangerang Agus
Muslim, Rabu (29/8/2017). Dia menjelaskan terkait pelaksanaan Pilwalkot
2018 di Kota Tangerang memang ada titik-titik rawan seperti money
politik.
"Terkait itu misalkan penyelenggara yang diduga tidak netral, kita
fokuskan di titik mana saja, kemudian terkait ASN ini fokus juga agar
ASN di Kota Tangerang tidak berpihak, mereka bekerja, jangan ada
kepentingan," katanya di Bambu OJU Resto, Jalan Surya Darma, Kota
Tangerang, Rabu (29/11/2017).
Namun, lanjut Agus, dugaan money politik masih relatif. Menurutnya
dugaannya itu berkaca pada Pilwalkot dan Pemilu sebelumnya pihaknya
masih memperdalamnya.
"Money politik masih relatif, dugaannya itu berkaca pada tahun-tahun
yang lalu, di 13 Kecamatan masih ada dari konteks dugaan dan lain-lain
sehingga masih kita perdalam," ujarnya.Meskipun demikian, pihaknya akan fokuskan hal tersebut kepada ASN di
Kota Tangerang. Katanya ASN harus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi nya saja, karena memang Panwaslu Kota Tangerang bekerja untuk
mencegah berbagai kecurangan pada Pilwalkot dan Pemilu.Terkait ASN juga kita fokus kepada Pemerintahan Kota Tangerang, untuk
tidak main-main, dukung mendukung baik dalam pemilihan maupun dukungan
nanti. Bekerjalah sesuai dengan tupoksinya, karena untuk fungsi kita
bagaimana mencegah kecurangan rawan pemilih agar bisa betul-betul kita
cegah," ungkapnya.
Sekali lagi, Agus juga menekankan bahwa dalam penyelenggaraan
Pilwalkot dan Pemilu yang akan datang agar berjalan sesuai dengan
keinginan yaitu tidak adanya pelanggaran.
"Kita ingatkan, supaya Kota Tangerang demokrasi bisa clear, bisa
berjalanan tanpa adanya pealnggaran-pelanggaran kalau indeks kerawanan
itu hanya mengingatkan saja, supaya tidak terjadi, kalaupun terjadi kita
akan tindak keras," paparnya
0 comments:
Post a Comment