TANGERANG – Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya yang hendak
terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tidak perlu membawa
kendaraan pribadi lagi. Per 1 Desember nanti, kereta bandara dengan rute
terkoneksi dari Stasiun Dukuh Atas Sudirman–Duri–Batuceper–Bandara
Soetta resmi beroperasi.
Kepastian ini terungkap saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
meninjau langsung proses persiapan pengoperasian kereta bandara di
Stasiun Batuceper, Kamis (23/11). Ia disambut Walikota Tangerang Arief R
Wismanysah dan Executive Manager atau Kepala Cabang Bandara
Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan.
Menhub menjelaskan, proses uji coba kereta bandara akan dilakukan
pada 25 November 2017 dengan rute Stasiun Dukuh Atas
Sudirman–Duri–Batuceper–Bandara Soetta. ”Kita resmikan pada awal
Desember. Sebenarnya 25 November sudah bisa operasi, tapi kita lebih
safe kalau diberikan kesempatan PT Railink untuk uji coba,” kata Budi.
Pengoperasiannya, akan dibuat dengan waktu tempuh 30 menit. Dimulai
dari Dukuh Atas dan berhenti sekali di Stasiun Batuceper. ”Harapannya,
dari Batuceper ada warga Kota Tangerang dan Tangerang Selatan yang mau
naik kereta ke bandara. Jadi tidak pakai kendaraan pribadi lagi,”
katanya.
Ia berharap, pengoperasian kereta bandara ini secara penuh dapat
beroperasi pada 1 Januari 2018. Sebagai bentuk promosi dan dalam rangka
sosialisasi, pihaknya memberlakukan tarif murah sebesar Rp30 ribu per
orang pada bulan depan.
”Adanya kereta bandara ini diharapkan 30 persen penumpang yang menuju
ke Bandara Soekarno-Hatta akan pindah menggunakan alat transportasi
kereta. Kami yakin kereta bandara bisa digunakan masyarakat karena
memang kereta api sangat digemari warga untuk bepergian,” tandasnya.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi pembangunan
kereta bandara yang melintasi Stasiun Batuceper. Ia menuturkan,
keberadaan kereta bandara diyakini mampu mengurangi angka kemacetan
kota. ”Karenanya, masyarakat Kota Tangerang tidak perlu menggunakan
kendaraan pribadi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Cukup pakai kereta
bandara aja. Lebih simpel dan murah,” katanya.
Arief juga berharap agar pembangunan kereta bandara bisa
direalisasikan di beberapa stasiun kereta api lainnya. ”Kami berharap
seluruh stasiun kereta api di Kota Tangerang bisa terkoneksi dengan
kereta bandara. Karena jumlah pengguna kereta cukup tinggi, terlebih
bagi warga yang keluar masuk kota ini,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment