LEBAK, (KB).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta warga setempat mewaspadai banjir
menyusul curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. “Peringatan
kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko bencana alam agar tidak
menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak,
Senin (27/11/2017).
Berdasarkan laporan BMKG Banten bahwa tiga hari ke depan curah hujan
di Kabupaten Lebak cukup tinggi dengan intensitas ringan dan sedang
sehingga berpotensi banjir. Peluang hujan terjadi pagi, siang, sore dan
malam hari sehingga berdampak terhadap meluapnya sejumlah daerah aliran
sungai (DAS).
Permukiman masyarakat Kabupaten Lebak, ribuan kepala keluarga tinggal
di sekitar DAS,sehingga dapat meningkatkan waspada banjir. Selama ini,
Kabupaten Lebak memiliki belasan sungai besar dan ratusan anak sungai
karena merupakan kawasan hulu sungai di Provinsi Banten.
Kawasan hulu sungai itu terdapat Taman Nasional Gunung Halimun Salak
(TNGHS) dan hutan lindung serta hutan adat Badui. Arus sungai besar di
Kabupaten Lebak di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai
Cisimeut,Sungai Cilangkahan, Sungai Cimadur, dan Sungai Cicinta. “Kami
menginstruksikan kepada camat, desa atau kelurahan dan relawan agar
meningkatkan kewaspadaan banjir melanda permukiman warga di sekitar
DAS,” ujarnya menjelaskan.
Kaprawi menyebutkan, daerah langganan banjir dan longsor di Kabupaten
Lebak tercatat di 41 desa tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari,
Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah,
Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
Biasanya cuaca buruk itu menimbulkan bencana alam bagi warga yang
tinggal di bantaran sungai. “Kami minta khusus bagi warga yang tinggal
di DAS sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika hujan
berlangsung terus menerus,terutama malam sampai dini hari,” katanya,
Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ade Sutiana mengintruksikan kepada
kepala lurah dan desa agar meningkatkan kewaspadaan bencana banjir
sehubungan curah hujan meningkat.
Selain itu juga masyarakat yang berdekatan tepi bantaran sungai agar
mengaktifkan ronda malam guna mengantisipasi bencana banjir. Selama ini,
lokasi rawan bencana banjir di Rangkasbitung tersebar di Kelurahan MC
Timur, MC Barat, Cijoro Lebak, Kelurahan Cijoro Pasir, Desa Pabuaran dan
Desa Kolelet Wetan.
0 comments:
Post a Comment