SERANG, (KB).- Warga atau penduduk miskin di Kota
Serang numpuk di Kecamatan Kasemen. Data tersebut dihitung dari
pendataan basis data terpadu (BDT) per kecamatan di Kota Serang yang
dilakukan Badan pusat statistik (BPS) Kota Serang.
Kepala BPS Kota Serang, Dadang Ahdiat mengatakan, basis data terpadu
yaitu program perlindungan sosial yang dikelola oleh Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Untuk tahun 2015 saja
dari indikator 40 persen lebih ada sekitar 10.325 rumah tangga miskin di
Kecamatan Kasemen. Ini lebih banyak dari kecamatan lainnya di Kota
Serang,” katanya kepada Kabar Banten, Jumat (24/11/2017).
Dia menuturkan, jumlah tersebut selalu fluktiatif. Ada penurunan dan
peningkatan setiap tahunnya. Kasemen merupakan wilayah yang memiliki
jumlah penduduk lebih banyak dan dipengaruhi pula dengan kondisi wilayah
yang ada. “Tahun ini datanya belum ada. Saya rasa tahun ini ada
penurunan tetapi tidak terlalu banyak. Biasanya ada penurunan tetapi
hanya sedikit. Dilihat juga dari inflasi yang ada saat ini,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, survei sosial ekonomi nasional mencatat per
tahun 2016 mencatat penduduk miskin di Kota Serang mencapai 36.000 atau
sekitar 5,58 persen. Sementara, untuk jumlah garis kemiskinan di Kota
Serang mencapai 281.926.
“Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan
minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita
perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis
komoditi seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu,
sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,” ujarnya.
Dia mengatakan, garis kemiskinan pun dilihat dari Non Makanan (GKNM)
adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan
kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51
jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.”Untuk
tahun ini kami lihat dari sisi ekonomi, seperti adanya kenaikan harga
atau terjadinya perlambatan ekonomi. Mungkin ada penurunan,” ucapnya. (T
0 comments:
Post a Comment