TANGERANG-Forum yang melibatkan beberapa Kepala Daerah yang tergabung dalam 
Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) dan diselenggarakan 
oleh UNICEF, mendaulat Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar sebagai 
narasumber sekaligus membuka acara tersebut.
Peran aktif Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menyukseskan 
pencapaian target universal access tahun 2019 serta Sustainable 
Development Goals (SDGs) 2030 dalam persoalan sanitasi sekolah untuk 
semua anak Indonesia, terlihat dalam acara Advokasi Horizontal Learning 
Sanitasi Sekolah di Hotel Atria Tanggerang. Selasa (14/11/2017).
Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki fokus dalam meningkatkan 
akses sanitasi dan air minum masyarakat Kabupaten Tangerang meliputi 
sektor penyediaan air minum, pengelolaan air limbah domestik, 
persampahan, drainase dan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu 
dari wujud program ini adalah program Sanitasi Berbasis Sekolah 
(SANISEK) yang dimaksudkan untuk meningkatkan layanan sanitasi bagi 
siswa tingkat dasar di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini terdiri dari 
kegiatan pemberdayaan sanitasi komunitas sekolah dan pembangunan MCK di 
sekolah.
Selain akses sanitasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga
 mencanangkan program Seribu Sanitasi (Serasi) untuk masyarakat, dan 
selain itu pada Tahun 2018 Pemkab Tangerang akan mencanangkan program 
Sanitasi Pesantren (Sanitren). Program tersebut digagas dari 
keprihatinan Pemerintah Daerah Tangerang atas buruknya kualitas sanitasi
 sebagian besar pesantren salafi di Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan pentingnya sanitasi 
sekolah, karena berawal dari dunia pendidikan generasi muda mesti 
diajarkan berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga nantinya mereka 
sudah terbiasa hidup bersih dan sehat.
“Bagaimana anak-anak kita belajar dengan baik dan menjadi generasi 
bangsa yang unggul apabila belajar di dalam lingkungan yang tidak sehat 
dan kondisi yang kotor,” Ucap Zaki.
Oleh karena itu, konsep sanisek adalah meletakan bangunan di depan 
sekolah bukan  belakang. Adapun atap bangunan berupa benteng. 
“Filosofinya karena benteng kesehatan itu pada masa sekolah menjadikan 
benteng kita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” kata Zaki.
Dalam forum tersebut selain mengupas berbagai persoalan tentang 
sanitasi sekolah juga diadakan ikrar dalam suatu deklarasi yang 
dinamakan Deklarasi Tanggerang. Dimana seluruh Kepala Daerah 
mendeklarasikan  kesadaran menyediakan sanitasi yang bersih dan sehat di
 sekolah secara berkelanjutan.
“Karena semua sekolah harus memiliki akses pada air yang aman, sarana
 jamban sekolah yang terpisah, terpelihara dengan baik dan berfungsi, 
serta fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan tersedia sabun,” 
ujar Zaki yang menjadi narasumber bersama Bupati Malang, Serang, dan 
Wakil Walikota Samarinda.
Deklarasi ini merupakan komitmen untuk  mendorong terpenuhinya hak 
anak untuk mendapatkan akses air sanitasi dan kebersihan yang aman dan 
layak di sekolah. Mendorong terlaksananya program sanitasi sekolah yang 
komprehensif yang terdiri dari penyediaan sarana pembiasaan hidup bersih
 dan sehat atau PHBS serta pengelolaan sanitasi di sekolah yang 
berkelanjutan.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment