![]() |
Jalan Margonda Depok semakin macet setelah adanya beton pembatas jalan |
DEPOK – Proyek pembuatan separator atau pemisah badan
Jalan Raya Margoda sepanjang 1 Km belakang mulai menuai protes dan
keluhan sejumlah pemakai kendaraan karena badan jalan semakin menyempit
dan kerap terjadi antrean panjang.
Kemacetan terjadi di sejumlah titik khususnya di depan pusat
perbelanjaan Margo City dan setiap jalur putar maupun masuk jalur lambat
atau cepat.
“Kondisinya semakin parah setelah tiga minggu belakangan dikerjakan
dan dipasang separator atau beton pemisah badan jalan,” keluh Ny.
Heryani, warga Pancoran Mas, Rabu (21/11).
Sempitnya jalur masuk ke jalur lambat dari jalur cepat setelah adanya
beton pemisah jalan dan banyaknya angkutan kota maupun ojek online
parkir di piggir jalan menambah kesan semrawut serta kemacetan hampir
setiap hari terlebih saat jam sibuk pulang kerja siang hingga malam
hari. Bahkan, adanya pembatas jalan kerap terjadi kecelakaan lalu lintas
karena kurangnya rambu lalu lintas.
Menurut dia, sejak adanya pembuatan pemisah badan jalan sudah
diprotes dan dipertanyakan masyarakat karena badan Jalan Raya Margonda
bakal semakin sempit namun jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok
tetap ngotot membangun sepanjang 1 Km dengan dana mencapai Rp 750 juta.
BAKAL DIEVALUASI
Menanggapi keluhan itu, Walikota Depok Muhammad Idris, menegaskan
pembangunan itu memang tengah dievaluasi untuk melihat sampai sejauhmana
kemacetan serta titik-titik mana saja penyebab kemacetan di ruas jalan
tersebut. “Saya sudah minta dishub untuk mengevaluasi kondisi di
lapangan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat,” tuturnya
itupun bila ada yang harus dibongkar.
Kepala Dishub Depok, Gandara Budiana, menambahkan pembongkaran beton pembatas jelas tidak mungkin karena setiap jalan utama harus memiliki pemisah jalan. “Tidak mungkin dibongkar semua karena memang beton pemisah jalan harus ada di setiap jalan utama,” tuturnya yang menambahkan kalupun dilakukan adalah penambahan rambu lalu lintas dan beberapa titik pembongkaran saja.
Kepala Dishub Depok, Gandara Budiana, menambahkan pembongkaran beton pembatas jelas tidak mungkin karena setiap jalan utama harus memiliki pemisah jalan. “Tidak mungkin dibongkar semua karena memang beton pemisah jalan harus ada di setiap jalan utama,” tuturnya yang menambahkan kalupun dilakukan adalah penambahan rambu lalu lintas dan beberapa titik pembongkaran saja.
Yang mendapatkan perhatian serius dari Dishub Depok, tuturnya dia,
penambahan lebar jalur masuk dari jalur cepat ke jalur lambat jadi beton
pemisah harus dibongkar beberapa meter dan penangganan serius angkutan
umum maupun pengemudi ojek online yang menunggu calon penumpang di
pinggir jalan depan pusat belanja tersebut.
0 comments:
Post a Comment