![]() |
Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta untuk pengesahan APBD 2018. |
JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang dengan selesainya
rangkaian pembahasan APBD 2018. Anies berharap setelah disahkan tepat
waktu, APBD dapat digunakan untuk percepatan pembangunan di Jakarta.
Anies juga mengaku gembira dengan keterlibatan publik dalam
pengawasan pembahasan APBD 2018. RAPBD yang daoat diakses warga secara
luas menjadi pertanda keterbukaan pembahasan anggaran.
“Dengan disahkannya APBD 2018, eksekutif berharap dapat melakukan
percepatan kerja. Kami juga apresiasi masukan warga secara langsung
ketika rancangan dipublikasikan. Ini manfaat keterbukaan yang luar
biasa,” katanya saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan
Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengaku akan
menampung beberapa kritik dan saran yang disampaikan beberapa anggota
DPRD dalam interupsi saat paripurna. Anies menyatakan dirinya akan
menyampaikan program secara rinci.
“Berbagai saran rekomendasi selama proses termasuk yang disampaikan
pada rapat paripurna akan menajdi bahan perhatian kita. Terkait hibah,
program kerja akan menjadi catatan dan kita akan pada waktunya memberi
penjelasan hal-hal yang terkiat teknis,” terang Anies.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Saefullah (DPRD) DKI
Jakarta mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018
DKI Jakarta pada Kamis (30/11/2017). APBD 2018 disahkan pada nilai Rp
77.117.365.231.898.
Dalam laporan pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD terhadap
Raperda APBD yang dibacakan anggota dewan Syarifudin, APBD 2018 terdiri
dari pendapatan daerah Rp66.029.983.254.272. Sedangakan Belanja Daerah
DKI Jakarta tahun 2018 sebesar Rp71.169.642.231.898 dan pembiayaan
daerah senilai Rp5.139.658.977.161.
0 comments:
Post a Comment