Saturday 9 December 2017

CERPEN "Kebenaran Tak Kan Usai"


Suara itu terdengar sangat jelas sekali, menggetarkan gendang telinga ini sampai ke hati. Baru-baru ini mereka menyerang kota lagi, setelah beberapa hari berlalu.
“Ziyad, bangun ziyad! Apa telingamu telah ditulikan karena suara yang menggema ini? Ayo bangun!” aku berusaha membangunkan adikku yang sedang tidur terlelap.
“Ah, kakak, ada apa ini? Ap-”
“Sudah nanti lagi bicaranya, cepat keluar!” aku memotong perkataannya.
Benar saja di daerah belakang rumahku asap berkepul-kepul, kurang lebih berjarak 400 meter dari rumahku, kejadian ini menimpa rumah-rumah yang telah runtuh itu seketika.
“Betapa biadabnya ini!” aku bergeming dalam hati.
Zaman sekarang sudah dikuasai penuh dengan teknologi, 40 tahun silam peperangan memang kerap terjadi, hanya bermodal senjata buatan pandai besi ulung, demi membela hak tanah kami sebagai warga yang diisolir oleh mereka, kami terus memperjuangkannya hingga sekarang. Tak ada satu pun titik temu, entah itu semisal perdamaian.
“Zaid!!” Teriak seseorang jelas di depanku.
“Zaid kemarilah!!”
Aku bersama adikku menghampirinya.
“Beruntung kalian berdua selamat, sebelum terlambat mari kita menuju tempat aman.”
Tanpa banyak berbicara, kami mengikutinya. Sembari melihat sekeliling, terlihatlah hancurnya rumah-rumah yang sekarang rata dengan tanah. Pepohonan yang rindang kini tidak menampakkan lagi keelokkannya. Kini tanah menjadi gersang. Teknologi menjadi andalan mereka sekarang ini, teknologi yang hanya bisa membombardir meluluhlantahkan sekelilingnya, bukankah biadab? Menggunakan teknologi sebagai senjata pemusnah massal.
“Kini kita sampai di tempat. Bantulah pasukan kita walau pun dengan doa, semoga diantara doa orang yang banyak ini, dari kalian lah doa itu dapat terkabul.”
“Terima kasih pa Ram telah mengantar kami.” kataku.
“Tenang saja, ini sudah menjadi tugasku untuk menolong umat. Aku akan berpatroli lagi barangkali menemukan seseorang yang perlu ditolong.” aku memegang tangannya, menghentikan langkah pa Ram.
“Izinkan aku ikut pa!”
“Zaid, tidak perlu lah kamu membantu kami, jagalah adikmu saja. Aku sangat berterima kasih kamu mau mengulurkan tangan kepada kami.”
“Baiklah pa. Hati-hati, semoga Allah Swt merahmatimu, pa.” ujarku sembari melambaikan tangan padanya.
Tidak hanya ada adikku dan aku, banyak orang-orang berkumpul di sini, yang merupakan salah satu rumah sakit pusat dan tempat yang tidak lumayan jauh dari rumah kami. Mulai dari orang yang berlumuran darah, jerit kesakitan, tangisan anak kecil, mengisi penuh rumah sakit ini. Aku peluk adikku yang baru berumur 10 tahun itu. Suasana penuh haru dalam ruangan, namun kebengisan luar biasa di luaran sana. Dari sini pun sama terdengarnya, suara bom meledak, roket bertabrakan, membuat riuh tempat ini karenanya.
“Kak, semoga papa sama mama tidak sengsara ya, semoga buah yang mereka petik adalah setimpal.” kata Ziyad dengan tangisnya.
“Tentu adikku, mana mungkin mereka yang berjuang dalam kebenaran mendapati yang sebaliknya. Dan semoga benar perkataanmu, adikku.” kataku menenangkannya.
Betul, orangtua kami telah meninggal karena kebengisan ini. Mereka memperjuangkan hak kami, maka balasannya akanlah setimpal. Itu yang kami percayai. Namun beribu sayang selalu aku lontarkan kepada saudara kami, yang mengakhiri hidupnya lebih tragis lagi, bunuh diri. Tidak suka dengan kondisi melebihi batasnya, karena penderitaan ini kesabaran telah kedaluwarsa. Begitu yang mereka keluhkan. Tentu tidaklah berlaku bagiku, karena hanya sia-sia saja yang bakalan kudapati. Dan aku sangat membenci hal itu.
Sekarang aku mencoba memantapkan hati ini untuk tegar, bersiap melaju ke medan pertempuran. Biar pun dikata janganlah ikut membantu, sungguh aku sudah tidak tahan akan keadaan ini. Membuat dadaku sesak saja, dan tak lebih daripada banyaknya keluar air mata. Aku tegaskan lagi pada diri ini, beranilah melangkah.
“Adikku, doakan kakakmu ini, yang akan mengikuti peperangan dan meninggalkanmu di sini seorang. Kakak harap adik mengerti, karena kakak sangat menyayangimu maka kakak harus ikut berjuang mengikuti langkah perjalanan orangtua kita. Tentu adik pun dapat berpartisipasi dalam perang ini, maka bantulah orang di sekitarmu ini semampumu, bantulah mereka yang kesakitan, janganlah adik sia-siakan air mata mereka yang terus mengalir hingga kekeringan.” ucapku sembari memeluknya.
“Kakak berangkat!” aku beranjak pergi meninggalkannya.
“Semoga perkataan kakak terkabulkan, aku akan memenuhi perintah kakak semampuku.”
Terlihat sesungging senyuman merekah itu dari adikku. Tulus dan tanpa tersisa ragu dalam raut wajahnya. Aku melangkahkan kaki menuju ruang perlengkapan perang. Bersiap bertempur menatap ke depan dengan mantap.
“Akhirnya tiba waktunya untukku berperang. Kebenaran pasti tak kan sirna dari bumi ini!”

 Cerpen Karangan: Aldi Febrian
Share:

0 comments:

Post a Comment

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support