JAKARTA-Menteri Dalam Negeri Tjhajo Kumolo mengatakan, Pemerintah terus
memantau persiapan pemilihan kepala daerah serentak yang digelar pada
2018. Karenanya, rapat untuk menguatkan koordinasi terus diintensifkan.
Terutama memantau kesiapan anggaran. Dari 171 daerah yang akan menghelat
pemilihan, anggaran telah clear. Hanya anggaran keamanan yang belum
seluruhnya siap.
“Kami terus melakukan rapat rutin, terutama menyiapkan anggaran supaya tercukupi,” kata Tjahjo Kumolo, di Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan itu juga Tjahjo kembali memperingatkan agar jangan
sekali-kali kepala daerah yang maju lagi dalam pemilihan, mempolitisasi
anggaran untuk kepentingan politik. Tjahjo juga minta, semua calon yang
hendak bertarung di Pilkada, dewasa dalam berkompetisi. Jangan gunakan
isu SARA, demi untuk keuntungan politik. Apalagi sampai menggunakan
fitnah dan ujaran kebencian dalam kampanye.
“Adu program adu konsep serta membuat kampanye yang berujar kebencian,” ucapnya.
Kembali soal anggaran, Tjahjo menegaskan 171 daerah telah menyiapkan
dana pemilihan lewat mekanisme Nota Perjanjian Hibah Daerah atau NPHD.
Jadi, dari kecukupan anggaran, telah clear. Hanya saja, Tjahjo mengakui,
untuk dana pengamanan, tak semuanya siap. Masih ada beberapa daerah,
yang belum menyiapkan dana pengamanan sesuai kebutuhan.
“Semua (anggaran Pilkada) sudah clear semua. Dari 171 daerah sudah
selesai semua. Hanya anggaran untuk pengamanan masih ada daerah yang
belum,” katanya.
Tjahjo juga sempat menyorot perayaan Natal dan Tahun Baru. Terkait
itu, Tjahjo mengaku telah mengirimkan radiogram ke daerah, agar seluruh
daerah menyiapkan posko pemantauan hari Natal dan Tahun Baru.
Prinsipnya, posko itu dibentuk untuk memastikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat bisa diberikan. Masyarakat yang mau melakukan ibadah
ataupun tidak, harus dijamin keamanan serta kenyamanannya. Termasuk yang
melakukan mudik libur Natal atau Tahun Baru.
Tjahjo mencontohkan layanan kesehatan. Puskesmas di semua daerah,
terima di daerah yang dilewati jalur mudik, harus siap 24 jam melayani
masyarakat. Pun rumah sakit. Tidak itu saja, personil Satpol PP juga
mesti stand by, siaga setiap saat untuk membantu jika terjadi hal yang
perlu bantuan. Serta yang tak kalah penting, kesiapsiagaan pasukan
pemadam kebakaran. Semuanya harus siap, agar perayaan Natal dan Tahun
Baru berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
“Puskesmas di daerah-daerah yang dilewati harus siaga. Rumah sakit
daerah harus 24 jam siaga. Satpol PP dan pemadam kebakaran harus 24 jam
stand by tapi di bawah koordinasi kepolisian. Kalau ada apa-apa Satpol
PP ikut sama-sama polisi, Damkar juga sama. Kami sampai 3 Januari di
Posko Kemendagri siap. Ada juga posko tingkat I dan tingkat II juga
ada,” tuturnya.
Tjahjo juga mengungkapkan, ia dengan lembaga dan kementerian terkait
terus berkoordinasi. Misalnya, dengan kepolisian, TNI dan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Telah dipetakan, mana jalan yang
rusak dan lain-lain.
“Semua sudah selesai semua. Mudah-mudahan tahun ini (perayaan Natal dan Tahun Baru) akan lancar,” katanya. (
0 comments:
Post a Comment